Pendahuluan
Dalam dunia jaringan, mengelola dan mengoptimalkan perangkat jaringan dengan efisien merupakan tantangan tersendiri. Salah satu solusi yang diperkenalkan oleh Ruijie adalah Virtual Switching Unit (VSU). VSU memungkinkan kita untuk menggabungkan beberapa switch fisik menjadi satu unit logis, memudahkan pengelolaan dan meningkatkan ketersediaan jaringan. Artikel ini bertujuan memberikan panduan lengkap tentang VSU, termasuk konsep VSU Link (VSL) dan Bidirectional Forwarding Detection (BFD), serta bagaimana mengimplementasikannya pada perangkat Ruijie.
Apa Itu Virtual Switching Unit (VSU)?
Virtual Switching Unit (VSU) adalah teknologi yang memungkinkan beberapa switch fisik digabungkan menjadi satu unit logis, atau switch virtual. Dengan VSU, administrator jaringan dapat mengelola beberapa perangkat seolah-olah itu adalah satu perangkat tunggal, sehingga menyederhanakan manajemen dan meningkatkan efisiensi operasional.
Manfaat VSU
- Kemudahan Pengelolaan Jaringan: Mengurangi kompleksitas pengelolaan karena hanya perlu mengonfigurasi satu perangkat logis daripada beberapa perangkat fisik.
- Peningkatan Ketersediaan dan Redundansi: Jika salah satu switch mengalami kegagalan, perangkat lain dalam VSU akan tetap berfungsi.
- Optimasi Lalu Lintas: Meningkatkan efisiensi lalu lintas jaringan dan memastikan pemulihan yang cepat dari kegagalan.
Komponen Utama dalam VSU
Terdapat 2 Komponen Utama dalam Stacking Switch Ruijie atau VSU, Yaitu VSL dan BFD. Berikut Penjelasannya:
VSU Link (VSL)
- Definisi VSL: VSL atau VSU Link adalah tautan yang menghubungkan switch-switch dalam unit VSU. VSL memungkinkan pertukaran data dan kontrol antar perangkat sehingga semua switch dalam VSU dapat berfungsi sebagai satu kesatuan.
- Fungsi VSL: VSL memastikan sinkronisasi data dan kontrol, sehingga perangkat bekerja dalam satu entitas logis dan memungkinkan failover cepat jika terjadi kegagalan pada salah satu switch.
- Konfigurasi Dasar VSL: Pada perangkat Ruijie, konfigurasi VSL memerlukan port tertentu untuk diatur sebagai link antar switch. Langkah-langkah ini memastikan perangkat dapat berkomunikasi dengan lancar dan bertindak sebagai unit virtual.
Bidirectional Forwarding Detection (BFD)
- Definisi BFD: BFD adalah protokol untuk mendeteksi jalur yang gagal secara cepat dalam jaringan. BFD bekerja dengan memberikan sinyal heartbeat untuk memverifikasi konektivitas.
- Manfaat BFD dalam VSU: Dalam lingkungan VSU, BFD memastikan setiap link di antara switch termonitor secara konstan, sehingga jika terjadi kegagalan, BFD dapat memberikan notifikasi segera untuk pemulihan cepat.
- Konfigurasi Dasar BFD: Pada perangkat Ruijie, konfigurasi BFD dilakukan pada link VSL untuk memantau status link. Jika BFD mendeteksi kegagalan, perangkat dapat beralih ke tautan cadangan tanpa gangguan yang berarti pada jaringan.
Konfigurasi Virtual Switching Unit (VSU) pada Ruijie dengan Dua Switch
VSU memungkinkan dua switch untuk beroperasi sebagai satu unit, memberikan keuntungan dalam hal redundansi, manajemen, dan performa jaringan.
Persiapan Perangkat
Sebelum memulai konfigurasi, pastikan langkah-langkah berikut telah diselesaikan:
- Verifikasi Firmware: Pastikan kedua perangkat memiliki firmware version yang sama untuk menghindari ketidakcocokan.
- Kabel Koneksi: Siapkan kabel untuk koneksi fisik antar perangkat yang akan digunakan sebagai VSL (Virtual Switching Link).
Langkah Konfigurasi VSU dan VSL pada Switch 1 dan Switch 2
- Membuat VSU pada Switch 1:
Konfigurasikan Switch 1 sebagai VSU dengan prioritas yang lebih tinggi untuk menjadikannya sebagai switch utama.Ruijie>en
Ruijie#configure terminal
Ruijie(config)#switch virtual domain 1
Ruijie(config-vs-domain)#switch 1 priority 200 - Membuat VSU pada Switch 2:
Konfigurasikan Switch 2 untuk menjadi bagian dari VSU dengan prioritas lebih rendah.Ruijie>en
Ruijie#configure terminal
Ruijie(config)#switch virtual domain 1
Ruijie(config-vs-domain)#switch 2 priority 100
- Konfigurasi VSL-Link pada Switch 1:
Tentukan port VSL-Link pada Switch 1 untuk menghubungkan dengan Switch 2.Ruijie(config)#vsl-port
Ruijie(config-vsl-port)#port-member interface tenGigabitEthernet 1/0/45
Ruijie(config-vsl-port)#port-member interface tenGigabitEthernet 1/0/46
Ruijie(config-vsl-port)#end
Ruijie#switch convert mode virtual
(Convert mode will backup and delete config file, and reload the switch. Are you sure to continue [yes/no]: y) - Konfigurasi VSL-Link pada Switch 2:
Tentukan port VSL-Link pada Switch 2 untuk menghubungkan dengan Switch 1.Ruijie(config)#vsl-port
Ruijie(config-vsl-port)#port-member interface tenGigabitEthernet 1/0/45
Ruijie(config-vsl-port)#port-member interface tenGigabitEthernet 1/0/46
Ruijie(config-vsl-port)#end
Ruijie#switch convert mode virtual
(Convert mode will backup and delete config file, and reload the switch. Are you sure to continue [yes/no]: y) - Konfigurasi BFD untuk Deteksi Kegagalan Cepat pada Switch 1 dan Switch 2:
Aktifkan BFD pada kedua switch untuk mendeteksi kegagalan link VSL dengan cepat. Ulangi langkah-langkah berikut di kedua switch.- Konfigurasi Switch 1
Ruijie>en
Ruijie#configure
Ruijie(config)#interface range tenGigabitEthernet 1/0/47-48
Ruijie(config-if-range)#no switchport
Ruijie(config-if-TenGigabitEthernet 1/0/45)#exit
Ruijie(config)#switch virtual domain 1
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active detection bfd
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active bfd interface tenGigabitEthernet 1/0/47
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active bfd interface tenGigabitEthernet 1/0/48
Ruijie(config-vs-domain)#end
Ruijie#copy running-config startup-config
Ruijie#reload
(Reload system? (Y/N): y) - Konfigurasi Switch 2
Ruijie>en
Ruijie#configure
Ruijie(config)#interface range tenGigabitEthernet 1/0/47-48
Ruijie(config-if-range)#no switchport
Ruijie(config-if-TenGigabitEthernet 1/0/45)#exit
Ruijie(config)#switch virtual domain 1
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active detection bfd
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active bfd interface tenGigabitEthernet 1/0/47
Ruijie(config-vs-domain)#dual-active bfd interface tenGigabitEthernet 1/0/48
Ruijie(config-vs-domain)#end
Ruijie#copy running-config startup-config
Ruijie#reload
(Reload system? (Y/N): y)
- Konfigurasi Switch 1
- Verifikasi Konfigurasi Switch:
Setelah konfigurasi BFD berhasil, kedua switch akan otomatis reboot. Verifikasi konfigurasi dengan perintah berikut pada kedua switch setelah reboot selesai:Ruijie>show version
Best Practices untuk Mengelola VSU di Ruijie
- Redundansi Link
Selalu atur redundansi pada VSL untuk menghindari kegagalan tunggal. Redundansi ini memungkinkan VSU tetap berfungsi walaupun salah satu link VSL mengalami masalah. - Pemeliharaan dan Monitoring Rutin
Lakukan monitoring rutin pada VSU untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Pengujian failover secara berkala juga penting untuk memastikan ketersediaan jaringan tetap tinggi.
Kesimpulan
Menggunakan Virtual Switching Unit (VSU) pada perangkat Ruijie memberikan banyak keuntungan dalam hal efisiensi dan ketersediaan jaringan. Dengan menggunakan VSL sebagai penghubung antar switch dan BFD untuk deteksi kegagalan cepat, Anda dapat memastikan bahwa jaringan akan tetap stabil dan mudah dikelola. Sebagai rekomendasi akhir, pastikan untuk melakukan pengujian awal di lingkungan simulasi sebelum implementasi pada jaringan produksi guna meminimalkan risiko.