Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Tutorial Konfigurasi BGP Cisco NX dengan Juniper MX

Apa itu BGP (Border Gateway Protocol)?

Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing yang digunakan untuk bertukar informasi routing antar Autonomous Systems (AS) di jaringan yang besar seperti internet. BGP adalah salah satu protokol routing yang paling penting dan kompleks, yang memungkinkan organisasi untuk berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan yang berbeda. Pada artikel ini kita akan membahas BGP routing antara Cisco NX dengan Juniper MX.

Topologi

Topologi yang akan kita gunakan terdiri dari dua router, yaitu Cisco NX dan Juniper MX, yang dihubungkan melalui jaringan point-to-point dengan IP 10.10.10.0/30. Kedua router ini berada di dalam Autonomous System (AS) yang berbeda: Cisco NX dengan AS 1111 dan Juniper MX dengan AS 2222.

Cisco NX

  • Loopback: 1.1.1.1/32
  • Peer Interface: ethernet 1/49
  • Peer IP: 10.10.10.1/30
  • Local Interface: ethernet1/1
  • IP Local: 172.16.1.1/24
  • AS Number: 1111

Juniper MX

  • Loopback: 2.2.2.2/32
  • Peer Interface: xe-0/1/0
  • Peer IP: 10.10.10.2/30
  • Local Interface: xe-0/1/2
  • IP Local: 192.168.1.1/24
  • AS Number: 2222

Konfigurasi

Cisco NX

  • Konfigurasi Hostname
Hostname Cisco-NX
  • Konfigurasi Local Interface
Cisco-NX# configure terminal
Cisco-NX(config)# interface Ethernet1/1
Cisco-NX(config-if)# no switchport
Cisco-NX(config-if)# description Local-Peer
Cisco-NX(config-if)# ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
Cisco-NX(config-if)# no shutdown
  • Konfigurasi Peering Interface
Cisco-NX(config)# interface ethernet 1/49
Cisco-NX(config-if)# no switchport 
Cisco-NX(config-if)# description Peer Interface
Cisco-NX(config-if)# ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Cisco-NX(config-if)# no shutdown
  • Konfigurasi Interface Loopback
Cisco-NX(config)# interface loopback 0
Cisco-NX(config-if)# ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
Cisco-NX(config-if)# description Loopback
Cisco-NX(config-if)# no shutdown

Setelah melakukan konfigurasi hostname perangkat dan interface yang akan digunakan, selanjutnya kita lakukan konfigurasi BGP pada Cisco Nexus.

  • Konfigurasi BGP Instance
Cisco-NX(config)# feature bgp
Cisco-NX(config)# router bgp 1111
Cisco-NX(config-router)# address-family ipv4 unicast 
Cisco-NX(config-router-af)# network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255
Cisco-NX(config-router-af)# network 10.10.10.1 mask 255.255.255.252
Cisco-NX(config-router-af)# network 172.16.1.1 mask 255.255.255.0
Cisco-NX(config-router-af)# neighbor 10.10.10.2 remote-as 2222
Cisco-NX(config-router-neighbor)# address-family ipv4 unicast 

Konfigurasi BGP pada device Cisco Nexus memiliki 4 Poin utama, Yaitu:

  1. Enable Feature BGP
    Cisco-NX(config)# feature bgp
    Langkah pertama adalah mengaktifkan fitur BGP pada perangkat Cisco NX dengan perintah feature bgp. Ini diperlukan agar perangkat bisa menjalankan protokol BGP.
  2. Tetapkan ASN Perangkat
    Cisco-NX(config)# router bgp 1111
    Kemudian, tetapkan Autonomous System Number (ASN) untuk perangkat dengan memasukkan perintah router bgp 1111. Ini menentukan bahwa perangkat ini akan menggunakan AS 1111 untuk berkomunikasi melalui BGP.
  3. Tetapkan Jaringan yang Akan Advertise
    Cisco-NX(config-router)# address-family ipv4 unicast
    Cisco-NX(config-router-af)# network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255

    Anda harus menentukan jaringan mana yang akan diiklankan melalui BGP. Ini dilakukan dengan perintah network di dalam address-family IPv4 unicast, seperti network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255, network 10.10.10.1 mask 255.255.255.252, dan network 172.16.1.1 mask 255.255.255.0. Ini mengiklankan jaringan-jaringan tersebut kepada tetangga BGP.
  4. Tetapkan Neighbor BGP
    Cisco-NX(config-router-af)# neighbor 10.10.10.2 remote-as 2222
    Terakhir, tetapkan tetangga BGP dengan perintah neighbor 10.10.10.2 remote-as 2222. Ini mengidentifikasi perangkat Juniper MX di AS 2222 sebagai tetangga BGP, memungkinkan pertukaran informasi routing BGP antara kedua perangkat.

Juniper MX

  • Masuk Mode Konfigurasi
Configure
  • Set Hostname
set system host-name Router-MX204
  • Konfigurasi Peer Interface
set interfaces xe-0/1/0 unit 0 family inet address 10.10.10.2/30set interfaces xe-0/1/0 description link-to-cisco
  • Konfigurasi Loopback Interface
set interfaces lo0 unit 0 family inet address 2.2.2.2/32
set interfaces lo0 description Loopback
  • Konfigurasi Local Interface
set interfaces xe-0/1/2 unit 0 family inet address 192.168.1.1/24set interfaces xe-0/1/2 description link-to-local
set interfaces xe-0/1/2 gigether-options speed 1g

Setelah melakukan konfigurasi Hostname dan Interface yang digunakan pada perangkat Juniper MX, Selanjutnya Konfigurasi Term Policy dan BGP pada perangkat Juniper MX.

  • Konfigurasi Policy
set policy-options policy-statement EXPORT-LOOPBACK term 1 from route-filter 2.2.2.2/32 exact
set policy-options policy-statement EXPORT-LOOPBACK term 1 from route-filter 10.10.10.2/30 exact
set policy-options policy-statement EXPORT-LOOPBACK term 1 from route-filter 192.168.1.1/24 exact

Pada Konfigurasi ini bertujuan untuk Advertise Network yang dimiliki perangkat.
Baris-baris ini digunakan untuk membuat sebuah policy statement bernama EXPORT-LOOPBACK yang mengatur pengiklanan (advertising) beberapa jaringan tertentu melalui Protokol BGP.

  • Set Term Policy

Setelah menetapkan jaringan yang akan diiklankan, langkah selanjutnya adalah menentukan tindakan yang akan diambil terhadap jaringan tersebut.

set policy-options policy-statement EXPORT-LOOPBACK term 1 then accept
set policy-options policy-statement EXPORT-LOOPBACK then reject

Term 1 menginstruksikan perangkat untuk menerima dan mengekspor jaringan yang cocok dengan filter yang ditentukan di atas. Kemudian, semua rute lain yang tidak sesuai dengan filter tersebut akan ditolak.

  • Konfigurasi Peering BGP
set protocols bgp local-as 2222

Menetapkan nomor Autonomous System (AS) lokal menjadi 2222.

set protocols bgp group NEXUS type external
set protocols bgp group NEXUS peer-as 1111

Membuat sebuah grup BGP bernama NEXUS dan mengatur jenisnya sebagai eksternal, serta menetapkan AS tetangga menjadi 1111, yang merupakan AS dari perangkat Cisco NX.

set protocols bgp group NEXUS neighbor 10.10.10.1
set protocols bgp group NEXUS local-address 10.10.10.2

Menentukan perangkat Cisco NX dengan IP 10.10.10.1 sebagai tetangga BGP, dan menetapkan alamat lokal untuk Juniper MX sebagai 10.10.10.2.

set protocols bgp group NEXUS export EXPORT-LOOPBACK

Menerapkan kebijakan EXPORT-LOOPBACK pada grup NEXUS, yang memastikan hanya rute-rute tertentu yang akan diekspor ke tetangga BGP sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.

PROMO CLOUD VM MURAH CUMA 30 RIBUAN!!!
KALO INI HOSTING MURAH, CUMA 10 RIBUAN

Cek Tabel Routing

Juniper MX

show route

Perintah show route pada Juniper MX digunakan untuk menampilkan tabel routing yang sedang aktif. Berikut ini adalah penjelasan dari output yang dihasilkan:

  • inet.0: 6 tujuan, 7 rute (6 aktif, 0 holddown, 0 tersembunyi)
    • Ini menunjukkan bahwa dalam tabel routing inet.0, terdapat 6 tujuan unik dan 7 rute. Dari jumlah tersebut, 6 rute berada dalam status aktif, sementara tidak ada rute dalam status holddown atau tersembunyi.
  • 1.1.1.1/32
    • Rute untuk 1.1.1.1/32 diiklankan melalui BGP dengan localpref 100 dan memiliki AS Path 1111, menunjukkan bahwa rute ini berasal dari AS 1111.
    • Rute ini dapat diakses melalui interface xe-0/1/0.0 dengan next-hop 10.10.10.1.
  • 2.2.2.2/32
    • Rute untuk 2.2.2.2/32 adalah rute lokal yang diakses langsung melalui interface loopback (lo0.0).
  • 10.10.10.0/30
    • Jaringan 10.10.10.0/30 juga diiklankan melalui BGP dengan AS Path 1111, dan diakses melalui interface xe-0/1/0.0.
  • 10.10.10.2/32
    • Rute ke 10.10.10.2/32 adalah rute lokal yang dikonfigurasi pada interface xe-0/1/0.0.
  • 192.168.1.0/24
    • Jaringan 192.168.1.0/24 adalah rute yang diakses langsung melalui interface xe-0/1/2.0.
  • 192.168.1.1/24
    • Rute ke 192.168.1.1/24 adalah rute lokal yang diakses melalui interface xe-0/1/2.0.
  • inet6.0: 1 tujuan, 1 rute (1 aktif, 0 holddown, 0 tersembunyi)
    • Bagian ini menunjukkan tabel routing untuk IPv6 (inet6.0), yang memiliki 1 tujuan dengan 1 rute aktif.
  • ff02::2/128
    • Ini adalah rute multicast IPv6 yang diterima melalui interface tertentu.

Cisco Nexus

show ip route

Perintah show ip route pada perangkat Cisco NX digunakan untuk menampilkan tabel routing IP aktif yang sedang digunakan oleh perangkat. Berikut adalah interpretasi dari output yang dihasilkan:

  • Tabel Routing Default:
    • Tabel routing yang ditampilkan adalah untuk VRF (Virtual Routing and Forwarding) “default”, yang merupakan tabel routing utama pada perangkat.
  • Simbol dan Keterangan:
    1. Simbol * menandakan bahwa rute tersebut memiliki unicast next-hop terbaik.
    2. Angka dalam kurung [x/y] menunjukkan preference dan metric dari rute tersebut.
  • 1.1.1.1/32
    • Rute untuk 1.1.1.1/32 memiliki dua jalur:
      • Jalur pertama: Menggunakan interface Lo0, dengan preferensi 2 dan metric 0, rute ini terhubung langsung (attached) dan ditandai sebagai rute local.
      • Jalur kedua: Melalui alamat next-hop 10.10.10.2, dengan preferensi 20 dan metric 0. Rute ini diterima melalui BGP dari AS 1111, dikategorikan sebagai rute eksternal dengan tag 2222.
  • 2.2.2.2/32
    • Rute ke 2.2.2.2/32 adalah rute yang diterima melalui BGP dengan preferensi 20 dan metric 0. Rute ini juga berasal dari AS 1111 dan ditandai sebagai rute eksternal dengan tag 2222.
  • 10.10.10.0/30
    • Jaringan 10.10.10.0/30 adalah rute yang terhubung langsung (attached) melalui interface Eth1/49, dengan preferensi 1 dan metric 0, serta ditandai sebagai rute direct.
  • 10.10.10.2/32
    • Rute ke 10.10.10.2/32 juga merupakan rute terhubung langsung melalui interface Eth1/49, dengan preferensi 1 dan metric 0. Rute ini ditandai sebagai rute local.
  • 172.16.1.0/24
    • Jaringan 172.16.1.0/24 adalah rute yang terhubung langsung melalui interface Eth1/1. Rute ini memiliki preferensi 1 dan metric 0, serta ditandai sebagai rute direct.
  • 172.16.1.1/32
    • Rute ke 172.16.1.1/32 adalah rute lokal yang terhubung melalui interface Eth1/1, dengan preferensi 1 dan metric 0.
  • 192.168.1.0/24
    • Rute untuk jaringan 192.168.1.0/24 diterima melalui BGP dari AS 1111, dengan preferensi 20 dan metric 0. Rute ini dikategorikan sebagai rute eksternal dengan tag 2222.

Uji Koneksi

kuroname@yoru:~$ traceroute 192.168.1.2
traceroute to 192.168.1.2 (192.168.1.2), 64 hops max
1 172.16.1.1 0.851ms 0.437ms 0.372ms
2 10.10.10.2 0.705ms 0.445ms 0.265ms
3 192.168.1.2 1.179ms 0.446ms 0.381ms

Uji koneksi dilakukan dari PC-A dengan menggunakan perintah traceroute untuk menguji jalur koneksi menuju PC-B yang memiliki IP 192.168.1.2. Hasil dari perintah traceroute ditunjukkan sebagai berikut:

Dari hasil di atas, kita dapat melihat bahwa ada tiga hop (lompatan) yang terlibat dalam perjalanan paket dari PC-A ke PC-B:

  1. Hop 1: 172.16.1.1 adalah antarmuka dari Cisco NX yang terhubung langsung ke PC-A.
  2. Hop 2: 10.10.10.2 adalah antarmuka peer dari Juniper MX, yang menghubungkan Cisco NX dengan Juniper MX menggunakan protokol BGP.
  3. Hop 3: 192.168.1.2 adalah antarmuka dari PC-B, yang terhubung langsung ke Juniper MX.

Setiap hop menunjukkan waktu respon dalam milidetik (ms), yang menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai setiap titik dalam jalur koneksi.

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, kita telah berhasil mengonfigurasi BGP routing pada perangkat Cisco dan Juniper, memastikan kedua sistem dapat berkomunikasi dengan lancar. Implementasi BGP routing di lingkungan yang menggunakan perangkat Cisco dan Juniper adalah langkah penting untuk mengoptimalkan performa jaringan, terutama dalam skenario yang melibatkan banyak Autonomous System (AS). Dengan memahami bagaimana BGP routing bekerja antara Cisco dan Juniper, Anda kini memiliki dasar yang kuat untuk mengelola dan mengembangkan jaringan yang lebih kompleks di masa depan.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *