Tutorial Install Docker di Ubuntu 20.04

Docker adalah suatu aplikasi yang menyederhanakan proses pengelolaan di dalam kontainer. Kontainer memungkinkan Anda menjalankan aplikasi di dalam proses yang terisolasi sumber daya. Kontainer mirip seperti mesin virtual, tetapi kontainer lebih portabel, lebih ramah sumber daya, dan lebih bergantung pada sistem operasi host. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana cara installasi Docker di Ubuntu 20.04. Simak penjelasannya berikut ini yaa!

Persiapan Instalasi :

Untuk mengikuti tutorial ini, Anda membutuhkan hal berikut ini:

  1. Server Ubuntu 20.04
  2. Satu akun di Docker Hub jika ingin melakukan upload image yang dibuat

Langkah Instalasi :

  1. Install Docker

    Paket instalasi Docker yang tersedia di repositori Ubuntu resmi mungkin bukan versi terbaru. Untuk memastikan kita mendapat versi terbaru, kita akan menginstal Docker dari repositori Docker resmi.

    Pertama, lakukan update dari komputer Anda terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah :
    sudo apt update

    Selanjutnya, instal beberapa paket prasyarat yang memungkinkan apt menggunakan paket lewat HTTPS :
    sudo apt install apt-transport-https ca-certificates curl software-properties-common

    Lalu tambahkan kunci GPG untuk repositori Docker resmi ke sistem Anda :
    curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -

    Tambahkan repositori Docker ke sumber APT :
    sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu focal stable"

    Selanjutnya, perbarui basis data paket dengan paket Docker dari repo yang baru ditambahkan :
    sudo apt update

    Pastikan Anda akan menginstal dari repo Docker
    apt-cache policy docker-ce

    Perhatikan bahwa docker-ce belum terinstall. Kemudian jalankan perintah ini untuk melakukan instalasi docker :
    sudo apt install docker-ce

    Untuk memastikan bahwa docker berhasil di install :
    sudo systemctl status docker

    Hasil output akan menunjukkan seperti ini ketika docker berhasil di install

  2. Menjalankan docker dengan image docker

    Kontainer Docker dibangun dari image Docker. Secara asal, Docker menarik image ini dari Docker Hub, suatu registri Docker yang dikelola oleh Docker. Siapa pun dapat menjadi host image Docker miliknya di Docker Hub, sehingga sebagian besar aplikasi dan distro Linux yang Anda butuhkan akan memiliki image yang ditempatkan di dalamnya.

    Untuk memeriksa apakah Anda dapat mengakses dan mengunduh image dari Docker Hub, ketik:
    docker run hello-world

    Output seperti ini mengindikasikan bahwa Docker bekerja dengan benar:

    Docker pada awalnya tidak dapat menemukan image hello-world secara lokal, sehingga Docker mengunduh image dari Docker Hub, yang merupakan repositori asal. Setelah image diunduh, Docker menciptakan suatu kontainer dari image dan aplikasi di dalam kontainer yang dieksekusi, yang menampilkan pesan.Setelah suatu image telah diunduh, Anda lalu dapat menjalankan suatu kontainer dengan menggunakan image yang telah diunduh dengan subperintah run. Seperti yang Anda lihat dengan contoh hello-world, jika suatu image belum diunduh saat docker dieksekusi dengan subperintah run, Docker client akan mengunduh image terlebih dahulu, lalu menjalankan kontainernya.

    Untuk melihat image yang telah diunduh ke komputer Anda, ketik :
    docker images

    Tampilannya kurang lebih akan seperti ini :

  3. Menjalankan Kontainer Docker

    Kontainer hello-world yang Anda jalankan di langkah sebelumnya adalah contoh dari kontainer yang berjalan dan keluar setelah menampilkan suatu pesan teks. Sebagai contoh, mari kita jalankan kontainer dengan menggunakan citra terbaru dari Ubuntu. Kombinasi dari switch -i dan -t memberi Anda akses shell interaktif ke dalam kontainer :
    docker run -it ubuntu

    Prompt perintah Anda harus berubah seperti ini yang menunjukkan bahwa Anda kini bekerja di dalam kontainer :

    Perhatikan id kontainer di dalam prompt perintah. Pada contoh ini, id-nya adalah e71bcca70e8f. Anda akan membutuhkan id kontainer itu untuk mengidentifikasi kontainer ketika Anda ingin menghapusnya.Sekarang Anda dapat menjalankan perintah apa pun di dalam kontainer.

    Sebagai contoh, mari kita perbarui basis data paket di dalam kontainer. Anda tidak perlu mengawali perintah dengan sudo, karena Anda kini beroperasi di dalam kontainer sebagai pengguna root:

    Pertama, ketikkan perintah berikut :
    apt update

    Lalu, instal aplikasi apa pun di dalamnya. Mari kita instal Node.js :
    apt install nodejs

    Setelahnya, Anda dapat memastikan apakah nodejs berhasil terinstall atau tidak dengan perintah :
    node -v

    Selanjutnya Anda bisa menggunakan kontainer sesuai kebutuhan. Segala perubahan yang Anda buat di dalam kontainer hanya berlaku pada kontainer itu. Untuk keluar dari kontainer, ketik exit di prompt.
    Kami juga akan membahas bagaimana cara mengelola kontainer docker di dalam sistem kita.

  4. Mengelola Kontainer Docker

    Untuk melihat kontainer yang aktif, gunakan perintah :
    docker ps

    Untuk melihat semua kontainer baik yang aktif maupun tidak aktif, menggunakan perintah :
    docker ps -a

    Untuk melihat kontainer yang baru saja dibuat :
    docker ps -l

    Untuk memulai kontainer yang telah dihentikan, gunakan docker start diikuti dengan id kontainer atau nama kontainer :
    docker start e71bcca70e8f

    Untuk menghentikan kontainer yang sedang berjalan, gunakan docker stop diikuti dengan id kontainer atau nama kontainer :
    docker stop e71bcca70e8f

    Untuk menghapus suatu kontainet gunakan perintah docker rm:
    docker rm e71bcca70e8f

    Kontainer yang telah kita bangun, dapat kita simpan atau pull di docker hub. Sehingga semua orang dapat menggunakannya dengan mudah ataupun kita sendiri jika suatu waktu membutuhkan dapat menggunakan langsung tanpa perlu develop dari awal. Simak tutorialnya!

  5. Menerapkan Perubahan dalam Kontainer ke image Docker

    Saat Anda memulai suatu image Docker, Anda dapat menciptakan, memodifikasi, dan menghapus berkas seperti yang Anda dapat lakukan dengan mesin virtual. Perubahan yang Anda buat hanya akan berlaku untuk kontainer itu. Tutorial ini menunjukkan kepada Anda cara menyimpan kondisi suatu kontainer sebagai image Docker baru.

    Setelah menginstal Node.js di dalam kontainer Ubuntu, Anda kini memiliki suatu kontainer yang berjalan dari suatu image, tetapi kontainer ini berbeda dari image yang Anda gunakan sebelumnya untuk menciptakannya. Tetapi Anda mungkin ingin menggunakan kembali kontainer Node.js ini sebagai dasar untuk image baru nantinya.
    Gunakan perintah berikut :
    docker commit -m "What you did to the image" -a "Author Name" container_id repository/new_image_name

    – Switch m untuk pesan penerapan yang membantu Anda dan orang lain untuk mengetahui perubahan yang Anda buat
    – Switch -a digunakan untuk menentukan penulisnya.
    – Container_id adalah hal yang Anda catat sebelumnya dalam tutorial saat Anda memulai sesi Docker interaktif
    – Repository adalah nama pengguna akun docker hub

    Sebagai contoh, untuk pengguna bernama fafikimaula, dengan ID kontainer e71bcca70e8f, perintahnya adalah:
    docker commit -m "added Node.js" -a "fafikimaula" e71bcca70e8f fafikimaula/ubuntu-nodejs

    Saat Anda melakukan commit pada suatu image, image baru itu disimpan secara lokal di komputer Anda. Dalam tutorial ini nantinya Anda akan belajar cara upload atau pull image ke suatu registri Docker seperti Docker Hub sehingga orang lain dapat mengaksesnya.

    Image yang telah dilakukan commit sebelumnya, dapat di cek dengan menjalankan perintah :
    docker images

    Output yang dihasilkan akan seperti ini :

    Pada contoh ini, ubuntu-nodejs adalah image baru, yang diturunkan dari image ubuntu yang sudah ada sebelumnya dari Docker Hub. Perbedaan ukuran mencerminkan perubahan yang dibuat. Dan dalam contoh ini, perubahannya adalah bahwa NodeJS telah diinstal. Jadi, lain kali ketika Anda perlu menjalankan suatu kontainer yang menggunakan Ubuntu dengan NodeJS yang telah diinstal sebelumnya, Anda dapat langsung menggunakan image baru ini.

    Lalu selanjutnya bagaimana cara image yang sudah dibuat dapat diakses oleh semua orang? Simak tutorialnya!

  6. Melakukan Upload (Pull) Image Docker ke Reposiroty Docker

    Langkah awal sebelum memulai, Anda harus mempunyai akun terlebih dahulu di docker hub. Selanjutnya dapat menjalankan perintah ini :
    docker login -u docker-registry-username

    Sebagai contoh di tutorial ini, menggunakan username fafikimaula. Sehingga perintahnya menjadi :
    docker login -u fafikimaula

    Anda akan diminta melakukan autentikasi menggunakan kata sandi Docker Hub Anda. Jika Anda memberikan kata sandi yang benar, autentikasi pasti berhasil. Lalu, Anda dapat melakukan upload image Anda sendiri dengan perintah :
    docker push docker-registry-username/docker-image-name

    Sebagai contoh di tutorial ini :
    docker push fafikimaula/ubuntu-nodejs

    Proses ini mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengunggah image hingga selesai. Ketika sudah selesai, maka image bisa dilihat pada dashboard akun docker hub Anda dan tampilannya seperti ini :

    Anda sekarang dapat menggunakan docker pull fafikimaula/ubuntu-nodejs  untuk membuat image itu ke mesin baru dan menggunakannya untuk menjalankan suatu kontainer baru.

Itulah beberapa tutorial dasar dalam penggunaan docker menggunakan ubuntu 20.04. Untuk Anda yang ingin berlangganan VPS, bisa gunakan VPS dari CloudAja. Semoga artikel ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *