Domain adalah elemen penting dalam dunia digital yang perlu dikelola dengan baik untuk menjaga keberlangsungan website. Salah satu aspek yang perlu dipahami adalah siklus domain atau domain lifecycle. Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan lengkap siklus domain berdasarkan referensi gambar yang menjelaskan proses dari pendaftaran hingga domain kembali tersedia.
Tahapan Siklus Domain
1. Registered (1-10 Tahun)
Tahap pertama adalah pendaftaran domain. Pemilik domain memilih nama domain yang diinginkan dan mendaftarkannya melalui registrar. Masa aktif domain biasanya berlangsung 1 hingga 10 tahun, tergantung pada durasi yang dipilih.
2. Grace Period (1-45 Hari)
Jika domain tidak diperpanjang sebelum masa aktifnya berakhir, domain akan masuk ke masa tenggang. Pemilik masih memiliki kesempatan untuk memperpanjang domain tanpa dikenakan biaya tambahan.
3. Redemption Period (30 Hari)
Setelah masa tenggang berakhir, domain memasuki tahap redemption. Di tahap ini, biaya penebusan lebih tinggi karena registrar perlu memulihkan domain yang hampir dihapus.
4. Pending Delete (5 Hari)
Pada tahap ini, domain tidak dapat diperpanjang atau ditebus lagi. Domain menunggu untuk dihapus secara permanen dari sistem registrar.
5. Available
Domain yang telah dihapus kembali tersedia untuk didaftarkan oleh siapa saja. Pada tahap ini, domain bisa diambil oleh orang lain jika pemilik sebelumnya tidak memperpanjang.
Tips Mengelola Siklus Domain
- Gunakan Pengingat Otomatis: Aktifkan fitur pengingat atau auto-renew untuk menghindari domain kedaluwarsa.
- Perpanjang Lebih Awal: Hindari risiko dengan memperpanjang domain sebelum masa tenggang.
- Pahami Biaya Tambahan: Jika domain masuk ke masa redemption, siapkan biaya tambahan untuk penebusan.
Kesimpulan
Memahami siklus domain adalah langkah penting bagi pemilik website untuk mengelola domain dengan baik. Dengan menjaga domain tetap aktif, Anda dapat memastikan akses ke website dan email tetap berjalan lancar.