Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Panduan Lengkap Routing EIGRP: Fitur, Konfigurasi, dan Verifikasi

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengiriman data di jaringan. Dalam artikel ini, kita akan membahas fitur, langkah konfigurasi, serta cara memverifikasi hasil konfigurasi Routing EIGRP.

Fitur EIGRP

Berikut ini beberapa fitur dari EIGRP:

Fitur EIGRPDeskripsi
Protokol Standar TerbukaEIGRP yang sebelumnya merupakan protokol proprietary kini telah berstatus sebagai open standard.
Jarak AdministratifNilai AD untuk EIGRP adalah 90, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Pembaruan Menggunakan MulticastMenggunakan alamat multicast 224.0.0.10 untuk mengirimkan pembaruan.
Hop CountDapat mendukung hingga 255 hop count, dengan default 100.
Hello PacketDikirim setiap 5 detik, dengan interval mati (dead interval) selama 15 detik.
AlgoritmaMenggunakan Diffusing Update Algorithm untuk perhitungan rute yang lebih efisien.
Load BalancingMendukung baik equal maupun unequal cost load balancing, memungkinkan 

Note: EIGRP Merupakan Protokol IGP, jadi hanya bisa digunakan dalam 1 Autonomus Systems

Konfigurasi Routing EIGRP

  • Topologi
Topologi Lab Routing EIGRP
DeviceIP AddressSubnet Mask
R0loopback0: 1.1.1.1255.255.255.255
Gig0/0: 10.10.10.1255.255.255.252
Gig0/1: 192.168.1.1255.255.255.0
R1loopback0: 2.2.2.2255.255.255.255
Gig0/0: 10.10.10.2255.255.255.252
Gig0/1: 192.168.2.1255.255.255.0
PC0Gig0/1: 192.168.1.100255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1
PC1Gig0/1: 192.168.2.100255.255.255.0
Gateway: 192.168.2.1

Note: Pastikan Anda telah melakukan konfigurasi IP Address Setiap Perangkat.

  • Tabel Routing Sebelum EIGRP Sebelum mengaktifkan EIGRP, tabel routing hanya menampilkan rute statis atau protokol routing lainnya. Ini memberikan gambaran awal tentang konektivitas jaringan.
Tabel Routing Sebelum EIGRP
  • Konfigurasi Routing 
    Untuk mengkonfigurasi EIGRP, langkah-langkah berikut dapat diikuti:
    • Masuk ke mode konfigurasi global.
    • Aktifkan EIGRP dengan perintah router eigrp [AS].
    • Tentukan jaringan yang terlibat dengan perintah network [IP] [wildcard].

Berikut adalah Konfigurasi EIGRP pada masing-masing router

  • Router 0
Router>en
Router#configure terminal
R0(config)#router eigrp 3000
R0(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0
R0(config-router)#network 10.10.10.1 0.0.0.3
R0(config-router)#network 192.168.1.1 0.0.0.255
R0(config-router)#no auto-summary
R0(config-router)#end
  • Router 1
Router>en
Router#configure terminal
R1(config)#router eigrp 3000
R1(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0
R1(config-router)#network 10.10.10.2 0.0.0.3
R1(config-router)#network 192.168.2.1 0.0.0.255
R1(config-router)#no auto-summary 
R1(config-router)#end

Verifikasi Hasil

Tabel Routing Sesudah EIGRP 

  • Setelah EIGRP diaktifkan, tabel routing akan menunjukkan rute baru yang ditambahkan oleh EIGRP, memberikan informasi tentang jalur yang tersedia.
Tabel Routing Setelah EIGRP

Gambar diatas menunjukkan output dari perintah show ip route pada dua router yang berbeda, yang memberikan informasi tentang tabel routing mereka. Berikut adalah penjelasan mengenai output tersebut, terutama yang berkaitan dengan EIGRP:

Penjelasan Output

  1. Kode Routing:
    • D: Menunjukkan bahwa rute tersebut dipelajari melalui EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol).
    • C: Menunjukkan bahwa rute tersebut adalah rute yang terhubung langsung (connected).
    • L: Menunjukkan bahwa rute tersebut adalah rute loopback.
  1. Rute EIGRP:
    • Dalam output, Anda dapat melihat beberapa entri yang diawali dengan huruf D, yang menunjukkan bahwa rute tersebut dipelajari melalui EIGRP. Misalnya, D 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets menunjukkan bahwa subnet 1.0.0.0/32 dipelajari melalui EIGRP.
  1. Informasi Rute:
    • Setiap entri memberikan informasi tentang subnet, jumlah subnet, dan antarmuka yang digunakan untuk mencapai rute tersebut. Misalnya, D 2.2.2.2/32 is directly connected, Loopback menunjukkan bahwa alamat 2.2.2.2 terhubung langsung melalui antarmuka loopback.
  1. Gateway of Last Resort:
    • Baris “Gateway of last resort is not set” menunjukkan bahwa tidak ada rute default yang ditetapkan pada router tersebut. Ini berarti router tidak memiliki rute cadangan untuk mengarahkan lalu lintas ke tujuan yang tidak dikenal.

Neighbor EIGRP 

  • Untuk memverifikasi tetangga EIGRP, gunakan perintah show ip eigrp neighbors. Ini akan menampilkan daftar router tetangga yang terhubung dan status hubungan mereka.
Neighbor EIGRP

Gambar diatas menunjukkan output dari perintah show ip eigrp neighbors pada dua router yang berbeda. Output ini memberikan informasi tentang tetangga EIGRP yang terhubung dengan router tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai output tersebut dan cara membacanya:

Penjelasan Output

  1. Header Informasi:
    • H: Menunjukkan bahwa router ini adalah tetangga EIGRP yang aktif.
    • Address: Alamat IP dari tetangga EIGRP.
    • Interface: Antarmuka yang digunakan untuk terhubung ke tetangga tersebut.
    • Hold Uptime: Waktu (dalam detik) yang menunjukkan berapa lama router telah terhubung dengan tetangga.
    • SRTT (Smooth Round Trip Time): Waktu rata-rata yang diperlukan untuk mengirim dan menerima paket dari tetangga.
    • RTO (Retransmission Timeout): Waktu yang diperlukan sebelum menganggap paket hilang dan mengirim ulang.
    • Q (Queue): Jumlah paket yang menunggu untuk dikirim ke tetangga.
    • Seq (Sequence Number): Nomor urut dari paket yang dikirim.
    • Cnt (Count): Jumlah paket yang telah dikirim ke tetangga.

Pada router kedua, ada satu tetangga dengan alamat IP 10.10.10.1, juga terhubung melalui antarmuka Gig0/0, dengan waktu uptime 11 detik.

Tes Koneksi Antar PC

  • Untuk memastikan konektivitas, lakukan tes ping dari PC0 ke PC1. Hasil yang berhasil menunjukkan bahwa EIGRP berfungsi dengan baik dalam jaringan.

PC0 di jaringan Router0 dapat melakukan ping ke PC1 di jaringan Router1 berkat konfigurasi EIGRP pada Router0. EIGRP memungkinkan Router0 untuk secara dinamis mengetahui jalur menuju jaringan PC1 dan mengarahkan lalu lintas melalui next hop yang sesuai. Dengan cara ini, paket dapat diteruskan ke Router1 dan akhirnya mencapai PC1, memastikan komunikasi yang efektif antara kedua perangkat di jaringan yang berbeda.

Kesimpulan

EIGRP adalah protokol routing yang menawarkan banyak keunggulan dalam hal efisiensi dan kecepatan. Dengan pemahaman yang baik tentang fitur, konfigurasi routing EIGRP, dan verifikasi, Anda dapat memaksimalkan kinerja jaringan Anda. Implementasi EIGRP dalam jaringan yang lebih besar dan kompleks, melalui konfigurasi yang tepat, akan memberikan manfaat yang signifikan dalam hal konektivitas dan manajemen rute, sehingga menciptakan jaringan yang lebih responsif dan handal.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *