Dalam ranah pengembangan aplikasi PHP, pemahaman perbedaan antara MySQL dan MySQLi memegang peranan krusial. Meskipun keduanya berfungsi sebagai antarmuka untuk berinteraksi dengan database MySQL, MySQLi hadir dengan fitur-fitur perbaikan dan peningkatan keamanan yang tidak ada pada MySQL. Artikel ini akan menjelajahi perbedaan kunci antara keduanya, membantu pengembang memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memilih dengan bijak sesuai kebutuhan proyek pengembangan web yang dihadapi.
MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS) yang populer dan open-source. Sebagai komponen penting dari LAMP stack (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/Python), MySQL banyak digunakan untuk menyimpan dan mengelola data pada aplikasi web. Pada awalnya, pengembangan aplikasi dengan MySQL dilakukan menggunakan API MySQL, yang umumnya dikenal dengan fungsi-fungsi seperti mysql_query()
, mysql_fetch_array()
, dan sebagainya.
Namun, ada beberapa kekurangan dengan API MySQL. Apa aja nih?
1. Kekurangan MySQL API
- Fungsi Prosedural
MySQL API berbasis fungsi-fungsi prosedural, yang membuat pengembangan kurang modular dan terstruktur. - Keterbatasan Keamanan
Beberapa fitur keamanan modern seperti prepared statements dan parameterized queries tidak sepenuhnya didukung.
2. MySQL sudah tidak relevan
Fungsi-fungsi MySQL (seperti mysql_connect
, mysql_query
, dll.) sudah dihapus pada PHP versi 7.0.0 yang dirilis pada Desember 2015. Oleh karena itu, pada PHP 7.0.0 dan versi lebih baru, Anda tidak dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan ekstensi MySQLi (MySQL Improved) atau PDO (PHP Data Objects) yang lebih modern dan memiliki fitur-fitur keamanan yang lebih baik. Dua ekstensi ini mendukung fitur yang lebih canggih dan lebih aman untuk berinteraksi dengan database MySQL.
MySQLi (MySQL Improved)
Sehingga, untuk mengatasi keterbatasan MySQL, MySQLi (MySQL Improved) diperkenalkan. MySQLi adalah ekstensi PHP yang menyediakan antarmuka untuk berinteraksi dengan MySQL database.
1. Fitur utama MySQLi
- Pendekatan OOP dan Prosedural:
MySQLi mendukung kedua pendekatan pengembangan, yaitu OOP dan prosedural, memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pengembang. - Fungsi Prosedural dan Objek:
MySQLi menyediakan fungsi-fungsi prosedural sepertimysqli_query()
, serta objek-objek sepertimysqli_stmt
untuk prepared statements. - Keamanan yang Ditingkatkan:
MySQLi menyertakan fitur-fitur keamanan tambahan seperti prepared statements dan parameterized queries, mengurangi risiko SQL injection. - Dukungan untuk Fungsionalitas Baru MySQL:
MySQLi mendukung fitur-fitur baru dan optimalisasi yang diperkenalkan dalam versi MySQL terbaru.
Perbedaan MySQL dan MySQLi
Aspek | MySQL | MySQLi |
---|---|---|
Pendekatan | Fungsi prosedural | Mendukung baik fungsi prosedural maupun OOP |
Keamanan | Rentan terhadap SQL injection | Lebih aman dengan prepared statements dan parameterized queries |
Dukungan OOP | Tidak mendukung | Mendukung, dengan dukungan penuh untuk OOP |
Prepared Statements | Tidak didukung | Didukung dengan fitur prepared statements |
Dukungan Fitur Terbaru | Terbatas pada fitur MySQL yang lebih lama | Dirancang untuk mendukung fitur-fitur baru MySQL |
Dukungan Fitur Terbaru | Terbatas pada fitur MySQL yang lebih lama | Dirancang untuk mendukung fitur-fitur baru MySQL |
Kelengkapan Fungsi | Mungkin tidak lengkap | Menawarkan lebih banyak fungsi dan opsi |
Kelenturan Pengembangan | Terbatas karena fungsi prosedural | Lebih fleksibel dengan dukungan OOP dan fungsi prosedural |
Mengaktifkan MySQLi di cPanel
1. Login ke cPanel Anda
2. Cari “Select PHP Version” pada search bar
3. Buka tab “Extensions”
4. Centang “mysqli”
Penyesuaian Syntax MySQL ke MySQLi
Karena MySQL sudah dianggap usang dan tidak disarankan lagi. Terdapat pergeseran dari syntax MySQL ke MySQLi (MySQL Improved), yang memberikan keamanan dan fitur yang lebih baik. Berikut adalah contoh syntax dari mysql yang diubah dalam bentuk mysqli.
1. Contoh Syntax MySQL (Tidak Disarankan, Sudah Usang):
$connection = mysql_connect("localhost", "username", "password");
$db_select = mysql_select_db("database", $connection);
$query = "SELECT * FROM table";
$result = mysql_query($query, $connection);
while ($row = mysql_fetch_assoc($result)) {
echo $row['column1'] . " - " . $row['column2'] . "<br>";
}
mysql_close($connection);
2. Contoh Syntax MySQLi (Disarankan):
$mysqli = new mysqli("localhost", "username", "password", "database");
$result = $mysqli->query("SELECT * FROM table");
while ($row = $result->fetch_assoc()) {
echo $row['column1'] . " - " . $row['column2'] . "<br>";
}
$mysqli->close();
Jika database anda ditulis dalam syntax MySQL, sedangkan versi PHP Anda lebih dari 7.0, maka ketika Anda mengakses website tersebut akan muncul error seperti tampilan di bawah ini:
Maka dari itu, perlu untuk melakukan perubahan syntax mysql ke dalam mysqli, agar tidak lagi terjadi error:
Jadi, secara singkat, MySQL dan MySQLi adalah sistem manajemen basis data yang digunakan dengan PHP, tetapi MySQLi memberikan kemampuan yang lebih canggih, keamanan yang ditingkatkan, dan dukungan untuk fitur-fitur terbaru, sementara MySQL masih digunakan dan dikenali sebagai versi yang lebih tradisional.