Pendahuluan
Dalam era digital saat ini, infrastruktur jaringan memegang peranan penting untuk mendukung operasional perusahaan dan layanan TI. Untuk memastikan kelancaran operasional, setiap perangkat jaringan, seperti router, switch, server, dan UPS, harus selalu dalam kondisi optimal. Kegagalan pada salah satu perangkat bisa menyebabkan downtime yang signifikan, mengganggu layanan, dan berpotensi menyebabkan kerugian.
Salah satu tantangan yang dihadapi administrator jaringan adalah memantau kondisi perangkat secara berkala. Pemantauan manual membutuhkan waktu dan tidak selalu efektif dalam mendeteksi masalah dengan cepat. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi otomatisasi monitoring menjadi sangat penting.
Artikel ini akan membahas implementasi monitoring perangkat jaringan internal menggunakan Bot Telegram dengan metode ping IP. Bot Telegram dipilih karena mampu memberikan notifikasi secara real-time, mudah diakses, dan mendukung integrasi dengan berbagai perangkat. Dengan adanya notifikasi langsung melalui Telegram, administrator dapat segera mengetahui status perangkat dan mengambil tindakan cepat jika terjadi masalah, seperti perangkat tidak merespons ping atau gangguan koneksi jaringan.
Monitoring dalam kasus ini berfokus pada jaringan internal, di mana beberapa perangkat penting seperti Mikrotik router, UPS, server cloud, dan switch dipantau secara berkala. Dengan menggunakan script otomatis pada Mikrotik, status setiap perangkat akan dicek melalui ping IP. Hasil monitoring akan dikirimkan sebagai notifikasi langsung ke Telegram Bot, baik saat perangkat dalam kondisi Aktif maupun saat Non-Aktif.
Tujuan
- Memastikan Ketersediaan Perangkat: Memastikan router, switch, server, dan UPS selalu aktif dan terhubung dengan metode ping IP.
- Notifikasi Real-time: Memberikan notifikasi otomatis ke Telegram saat terjadi gangguan, seperti perangkat tidak merespons atau koneksi terputus.
- Automasi Pemantauan: Mengurangi intervensi manual dengan menjalankan script dan scheduler otomatis di Mikrotik untuk pemantauan berkala.
- Mempercepat Respons: Administrator dapat segera mengambil tindakan begitu menerima notifikasi, meminimalkan downtime.
- Deteksi Dini dan Pencegahan Masalah: Mendeteksi potensi masalah sejak awal untuk memungkinkan langkah preventif.
- Pengelolaan Efisien dan Terintegrasi: Semua perangkat dipantau melalui Telegram Bot, memberikan akses cepat dan mudah dari mana saja.
Topologi Jaringan
- Topologi ini hanya merupakan gambaran umum dari jaringan yang digunakan. Untuk implementasi monitoring menggunakan Telegram Bot, script dapat ditempatkan pada Mikrotik Edge Router atau Mikrotik Distribution Router, tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan sumber daya. Pada case ini, script monitoring ditempatkan pada Mikrotik Distribution Router karena router ini menggunakan Mikrotik CCR (Cloud Core Router) yang memiliki sumber daya CPU dan RAM lebih besar, sehingga mampu menjalankan script monitoring dan scheduler dengan lebih efisien tanpa mengganggu performa jaringan.
Kebutuhan dan Alat yang Dibutuhkan
- Router Mikrotik: Untuk menjalankan script dan mengirim notifikasi ke Telegram.
- Telegram Bot: Untuk menerima dan menampilkan notifikasi monitoring.
- Telegram API Token: Diperoleh dengan membuat bot di @BotFather.
- Telegram Chat ID: Diperoleh dengan memulai percakapan dengan bot dan menggunakan API Telegram untuk mendapatkan chat ID Anda.
- Script Ping IP: Digunakan untuk memeriksa konektivitas perangkat secara berkala.
- IP Perangkat Jaringan: IP Server, UPS, switch, dan router yang akan di monitoring.
Implementasi Monitoring Perangkat Jaringan via Telegram Bot
Buat Bot Telegram
- Buka aplikasi Telegram dan cari @BotFather.
- Buat bot baru dengan perintah
/newbot
dan beri nama sesuai kebutuhan.
- Catat API Token yang diberikan oleh @BotFather.
Dapatkan Chat ID Telegram
- Buat Group Telegram dan Tambahkan Bot yang telah dibuat.
- Buka browser dan akses URL berikut:
https://api.telegram.org/bot<API_TOKEN>/getUpdates
- Cari chat ID dari hasil yang ditampilkan. Ini akan digunakan dalam script untuk notifikasi.
- Setelah Menambah Bot ke grup telegram, catat Chat-ID Bot ke Grup telegram dengan awalan ” – “
Setelah Mencatat API Token dan Chat-ID Bot Telegra, Lanjut ke Pembuatan Script.
Membuat Script Ping IP di Mikrotik
Script ini dibuat untuk mendeteksi Perangkat pada keadaan UP atau DOWN berdasarkan protokol icmp.
- Pada Router Mikrotik pilih Tools -> Netwatch
- Pada Netwatch, Atur Seperti Gambar:
- Host: Masukkan alamat IP perangkat yang ingin Anda pantau. Netwatch akan memeriksa konektivitas ke IP ini.
- Type: Pilih ICMP sebagai tipe protokol yang digunakan untuk memeriksa status perangkat. ICMP adalah protokol yang umum digunakan untuk ping atau menguji konektivitas perangkat.
- Interval: Atur interval pemantauan menjadi 00:01:00 (satu menit). Ini berarti Netwatch akan mengirimkan ping setiap 60 detik untuk memastikan perangkat tetap online atau mendeteksi jika terjadi gangguan.
- Timeout: Setel nilai 1.00 detik. Timeout menentukan berapa lama Netwatch akan menunggu respons dari perangkat. Jika tidak ada respons dalam waktu 1 detik, Netwatch akan menganggap perangkat tidak merespons (offline).
- UP: Perintah atau tindakan yang ingin Anda jalankan ketika perangkat kembali online setelah sebelumnya dianggap offline.
Note: Jika Ingin Monitoring Lebih Real Time, Atur Timeout dan Interval selama1 detik.
Script UP
:local date [/system clock get date]
:local time [/system clock get time]
/tool fetch url=”https://api.telegram.org/bot<API_TOKEN>
/sendMessage?chat_id=<Chat_ID>&parse_mode=Markdown&text=%F0%9F%9A%80+Office+LTE+Status%0A%0A%F0%9F%94%B9+IP%3A+172.17.17.12%0A%F0%9F%94%B9+Status%3A+UP+%E2%9C%85%0A%0A%F0%9F%93%85+Date%3A+$date%0A%E2%8F%B0+Time%3A+$time%0A%0A%E2%9C%A8+The+Router+is+operating+normally.” keep-result=no
- DOWN: Perintah atau tindakan yang ingin dijalankan ketika perangkat dianggap offline atau tidak merespons dalam waktu yang ditentukan. Anda bisa menambahkan perintah untuk mengirim peringatan, seperti mengirim notifikasi atau mencatat log bahwa perangkat mengalami gangguan.
Script Down
:local date [/system clock get date]
:local time [/system clock get time]
/tool fetch url=”https://api.telegram.org/bot<API_TOKEN>
/sendMessage?chat_id=<Chat_ID>&parse_mode=Markdown&text=%F0%9F%9A%A8+Office+LTE+Status%0A%0A%F0%9F%94%B9+IP%3A+172.17.17.12%0A%F0%9F%94%B9+Status%3A+DOWN+%E2%9D%8C%0A%0A%F0%9F%93%85+Date%3A+$date%0A%E2%8F%B0+Time%3A+$time%0A%0A%E2%9A%A0%EF%B8%8F+Immediate+attention+required!” keep-result=no
Note: Atur Untuk Semua Perangkat Yang akan dimonitor.
Pengujian dan Troubleshooting
- Pengujian:
- Putuskan koneksi salah satu perangkat dan pastikan bot mengirim notifikasi.
- Pastikan setiap perangkat merespons ping dengan benar saat online.
Jika bot tidak dapat mengirim notifikasi pada Mikrotik, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
- Periksa Koneksi Internet Mikrotik:
- Pastikan perangkat Mikrotik Anda terhubung ke internet. Anda bisa melakukan ping ke server eksternal, misalnya Google (
ping 8.8.8.8
), untuk memastikan koneksi internet berfungsi dengan baik.
- Pastikan perangkat Mikrotik Anda terhubung ke internet. Anda bisa melakukan ping ke server eksternal, misalnya Google (
- Verifikasi API Token dan Chat ID:
- Pastikan API Token dan Chat ID yang Anda gunakan untuk bot sudah benar. API Token harus sesuai dengan token yang diberikan oleh platform (misalnya Telegram) dan Chat ID sesuai dengan ID penerima pesan.
- Anda bisa menguji API Token dan Chat ID secara terpisah melalui browser atau aplikasi lain untuk memastikan bahwa keduanya berfungsi dengan benar.
Kesimpulan
Monitoring perangkat jaringan internal menggunakan Telegram Bot adalah solusi efektif yang memungkinkan pemantauan cepat dan mudah diakses. Dengan metode ping IP, setiap perangkat dapat diawasi secara kontinu, dan notifikasi real-time memastikan administrator segera mendapatkan informasi jika terjadi gangguan, sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat untuk menjaga stabilitas jaringan.