Mengenal Hyperconverged Infrastructure (HCI)

Di era digital ini, banyak perusahaan yang menghadapi kompleksitas dalam pengelolaan infrastruktur IT. Perusahaan memerlukan kinerja penyimpanan yang lebih cepat dan dapat diandalkan. Untuk menjalankan tantangan ini, hadirlah teknologi Hyperconverged Infrastructure (HCI). Sudahkah Kamu mengenal Hyperconverged Infrastructure? Apa saja fungsi dan manfaat dari teknologi ini? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini!

Apa itu Hyperconverged Infrastructure?

Hyperconverged Infrastructure atau HCI, adalah suatu framework IT yang menggabungkan seluruh elemen komputasi, storage, jaringan, dan sumber daya virtualisasi lainnya ke dalam satu sistem untuk mengurangi kompleksitas pengelolaan data center dan meningkatkan skalabilitas. Hyper Converged Infrastructure menyatukan core storage, jaringan dan fungsi komputasi menjadi satu solusi yang tervirtualisasi.

Apa saja Manfaatnya?

  1. Meningkatkan Efisiensi

    Dengan mengimplementasi HCI, semua workload berada di bawah payung yang sama. Hal ini membuat proses migrasi VM antar device atau bahkan antar data center menjadi lebih mudah. Selain itu, dengan HCI, infrastruktur IT dapat secara otomatis mengatur jumlah kapasitas, membagi beban kerja dan perlindungan yang sesuai untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Semua sumber daya IT yang digunakan perusahaan dapat diatur secara otomatis oleh software, sehingga mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi.

  2. Biaya Lebih Rendah

    HCI menghilangkan proses manual dan mengurangi kebutuhan terhadap jumlah SDM untuk tim operasional IT. Dengan HCI, satu tim dapat ditugaskan untuk memantau dan mengelola keseluruhan infrastruktur IT, serta secara efektif mengatur ruang penyimpanan (storage) yang dibutuhkan perusahaan. Dengan HCI, perusahaan dapat mengurangi capital expenditure, karena perusahaan akan mengurangi keperluan terhadap infrastruktur jaringan yang mahal dan dibuat khusus serta menggunakan arsitektur yang mampu menyesuaikan skalabilitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan keuntungan ini, perusahaan bisa mengurangi pengeluaran yang dibutuhkan terkait infrastruktur IT di seluruh data centernya. Sistem HCI memiliki biaya yang cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan infrastruktur lama. Selain itu, dikarenakan lebih sedikit perlengkapan yang diperlukan, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan pun jadi lebih murah. HCI yang berbasis software, juga memungkinkan perusahaan menambahkan fitur terbaru tanpa perlu mengganti komponen.

  3. Lebih Fleksibel

    Jika dibandingkan dengan infrastruktur terdahulu, HCI jauh lebih fleksibel karena bisa beradaptasi dan mengembangkan IT seiring pertumbuhan bisnis. Selain itu, HCI menggunakan konsep building-block approach untuk skalabilitas data center. Konsep ini memungkinkan ekspansi kapasitas dan pengembangan data center menjadi lebih mudah dan hemat biaya.

  4. Lebih Responsif

    Kebutuhan bisnis yang berubah secara cepat menjadi tantangan selanjutnya dalam perusahaan IT. HCI memudahkan tim IT dalam menambah lebih banyak node ke dalam storage, sehingga kapan pun dibutuhkan upgrade, sistem HCI akan dengan cepat melakukan scale up. Proses adaptasi pada perubahan yang sering terjadi dalam lingkungan bisnis dapat dimudahkan dengan menggunakan HCI.

  5. Melindungi Data

    HCI juga memberikan manfaat dan keuntungan dari segi efisiensi dan penyimpanan data. Semua fitur yang ada di HCI membuat upaya pemulihan data menjadi jauh lebih mudah. Selain itu, perusahaan juga bisa menggunakan public cloud storage sebagai target backup. Dalam HCI proses backup dan recovery data sudah menjadi bagian dari infrastrukturnya. Oleh karena itu, upaya perlindungan data perusahaan menjadi lebih efisien dan hemat biaya. Pemulihan bencana dan konfigurasi cadangan juga dibangun.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *