Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Konfigurasi Router Dasar: Memahami Pengaturan Awal Router untuk Manajemen Jaringan

Dalam artikel ini, kita akan membahas konfigurasi dasar router dengan fokus pada topologi jaringan yang sederhana. Topologi ini mencakup dua router (R1 dan R2), dua switch (S1 dan S2), serta dua laptop (PC1 dan PC2). Berikut adalah tabel addressing untuk perangkat yang terlibat:

DeviceIP AddressSubnet Mask
R1Gig0/0: 192.168.1.1255.255.255.0
Gig0/1: 10.10.10.1255.255.255.252
R2Gig0/1: 192.168.2.1255.255.255.0
Gig0/0: 10.10.10.2255.255.255.252
PC1NIC: 192.168.1.10255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1
PC2NIC: 192.168.2.10255.255.255.0
Gateway: 192.168.2.1

Basic Konsep

Router adalah perangkat yang mengarahkan lalu lintas data antara jaringan. Dalam pengoperasiannya, router memiliki enam mode yang berbeda:

  1. Setup Mode: Masuk saat NVRAM kosong, biasanya pada router baru.
  2. User Mode: Hanya beberapa perintah monitoring tersedia, ditandai dengan Router>.
  3. Privileged Mode: Memiliki lebih banyak perintah, ditandai dengan Router#.
  4. Global Configuration Mode: Untuk pengaturan global router, ditandai dengan Router(config)#.
  5. Interface Mode: Untuk konfigurasi spesifik interface, misal Interface Gig0/0.

Konfigurasi

Untuk mengkonfigurasi router R1 dan R2, gunakan akses console dari Laptop1 dan Laptop2. Setelah terhubung, masukkan perintah dasar berikut di R1 dan R2.

  1. Setelah berhasil login, ketik perintah untuk masuk ke privileged EXEC mode:
    Router> enable
    Router#

  2. Masuk ke global configuration mode dengan perintah berikut:
    Router# config terminal
    Router(config)#

  3. Berikan nama pada perangkat router:
    Router(config)# hostname R1
  4. Nonaktifkan DNS lookup untuk mencegah router melakukan translasi pada perintah yang salah ketik:
    R1(config)# no ip domain-lookup
  5. Atur semua password dengan panjang minimum 8 karakter:
    R1(config)# security passwords min-length 8
  6. Atur password terenkripsi untuk mode privileged:
    R1(config)# enable secret cisco123
  7. Atur password untuk console dengan nama cisco#123. Aktifkan timeout command sehingga jika tidak ada aktivitas selama 5 menit, router akan logout secara otomatis:
    R1(config)# line console 0
    R1(config-line)# password cisco#123
    R1(config-line)# exec-timeout 5 0
    R1(config-line)# login

  8. Atur password untuk VTY dengan nama cisco@123. Aktifkan timeout command sehingga jika tidak ada aktivitas selama 5 menit, router akan logout secara otomatis:
    R1(config)# line vty 0 4
    R1(config-line)# password cisco@123
    R1(config-line)# exec-timeout 5 0
    R1(config-line)# login

  9. Aktifkan enkripsi untuk password:
    R1(config)# service password-encryption
  10. Buat banner yang Memuat informasi:
    R1(config)# banner motd #Authorized Access Only!#
  11. Atur alamat IP, deskripsi dan Aktifkan interface:
    R1(config)# interface Gig0/1
    R1(config-if)# description Connection to R2
    R1(config-if)# ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
    R1(config-if)# no shutdown
    R1(config-if)# exit
    R1(config)# exit
    R1#

    NB: Lakukan langkah yang sama pada interface lain
  12. Atur waktu di router:
    R1> enable
    R1# config terminal
    R1(config)# clock timezone WIB 7
    R1(config)# ntp server 0.pool.ntp.org
    R1(config)# exit

  13. Simpan konfigurasi:
    R1# copy running-config startup-config
    Destination filename [startup-config]?
    Building configuration…
    [OK]
    R1#

Saat mengkonfigurasi router, pengaturan akan disimpan sementara di file running-configuration (RAM). Oleh karena itu, penting untuk menyimpan konfigurasi agar saat router reboot atau shutdown, pengaturan tetap tersimpan di startup-configuration (NVRAM).

Verifikasi

Setelah konfigurasi, langkah selanjutnya adalah verifikasi:

  • Gunakan perintah show running-config untuk menampilkan konfigurasi router.
  • Gunakan perintah show ip interface brief untuk memeriksa status interface.
  • Lakukan tes ping dari PC1 ke R1 dan PC2 ke R2 untuk memastikan konektivitas.
PC 1 ke R1
PC 2 ke R2

Jika semua ping berhasil, maka konfigurasi router telah dilakukan dengan benar.

Kesimpulan

Konfigurasi dasar router adalah langkah penting dalam manajemen jaringan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil mengatur router dan memastikan konektivitas antar perangkat. Teruslah belajar dan eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam manajemen jaringan.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *