Ketika kamu memiliki atau mengelola sebuah domain, memahami kode status domain adalah hal yang sangat penting. Kode status ini memberikan informasi mengenai kondisi atau status domain pada saat tertentu. Artikel ini akan menjelaskan berbagai kode status domain yang umum ditemui, sehingga kamu dapat lebih memahami bagaimana cara kerja domain dan menghindari masalah yang mungkin terjadi.
Apa Itu Kode Status Domain?
Kode status domain Extensible Provisioning Protocol (EPP) adalah indikator yang menunjukkan kondisi sebuah domain dalam sistem registrasi domain. Kode ini biasanya terdiri dari satu atau lebih istilah dalam format yang telah ditentukan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Informasi ini dapat diakses melalui layanan WHOIS atau registrar domain.
Terdapat dua kategori kode status dalam EPP, yaitu kode yang berasal dari klien dan kode yang berasal dari server. Pihak pendaftar domain (registrar) yang mengendalikan kode status klien, penerapannya bisa langsung saat registrasi atau berdasarkan permintaan. Sementara itu, kode status server, yang lebih penting, ditentukan oleh pihak registri.
Dapatkan domain impian Anda dengan harga terjangkau di Cloud Aja! Pilih nama domain terbaik untuk bisnis Anda hanya di Cloud Aja. Mulai sekarang!
Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Berikut adalah beberapa kode status server yang ditetapkan oleh registri domain:
Kode EPP Domain | Arti Kode |
---|---|
addPeriod | Masa tenggang setelah pendaftaran awal domain. Jika domain dihapus dalam periode ini, registri dapat memberikan kredit untuk biaya pendaftaran. |
autoRenewPeriod | Masa tenggang setelah perpanjangan otomatis oleh registri. Jika domain dihapus dalam periode ini, registri dapat memberikan kredit untuk biaya pembaruan. |
inactive | Domain belum dikaitkan dengan name server, sehingga tidak aktif di DNS. |
ok | Status standar domain tanpa pembatasan. |
pendingCreate | Permintaan pembuatan domain sedang diproses. |
pendingDelete | Domain menunggu dihapus setelah melewati masa redemptionPeriod. |
pendingRenew | Permintaan pembaruan domain sedang diproses. |
pendingRestore | Domain dalam proses pemulihan dari redemptionPeriod. |
pendingTransfer | Permintaan transfer domain ke registrar lain sedang diproses. |
pendingUpdate | Permintaan pembaruan domain sedang diproses. |
redemptionPeriod | Domain berada dalam masa penukaran selama 30 hari setelah dihapus. |
renewPeriod | Masa tenggang setelah pembaruan domain oleh registrar. |
serverDeleteProhibited | Domain tidak dapat dihapus, biasanya karena perselisihan hukum. |
serverHold | Domain tidak aktif di DNS karena status yang ditetapkan oleh registri. |
serverRenewProhibited | Registrar tidak dapat memperbarui domain, biasanya karena sengketa hukum. |
serverTransferProhibited | Domain tidak dapat ditransfer karena alasan tertentu. |
serverUpdateProhibited | Domain terkunci agar tidak dapat diperbarui. |
transferPeriod | Masa tenggang setelah transfer domain berhasil ke registrar baru. |
Berikut adalah beberapa kode status client yang ditetapkan oleh registri domain:
Kode EPP Domain | Arti Kode |
---|---|
clientDeleteProhibited | Domain tidak dapat dihapus atas permintaan registrar. |
clientHold | Domain dinonaktifkan di DNS, biasanya karena sengketa hukum atau pembayaran yang belum selesai. |
clientRenewProhibited | Domain tidak dapat diperpanjang, biasanya karena sengketa hukum. |
clientTransferProhibited | Domain tidak dapat ditransfer ke registrar lain. |
clientUpdateProhibited | Domain tidak dapat diperbarui hingga pembatasan dicabut. |
Bagaimana Cara Mengeceknya?
Untuk mengetahui status domain, kamu dapat menggunakan layanan WHOIS Lookup. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka situs WHOIS yang terpercaya, seperti who.is atau situs registrar domain.
- Masukkan nama domain yang ingin kamu periksa.
- Lihat informasi status domain pada hasil pencarian.
Mengapa Memahami Hal Ini Penting?
- Mencegah kehilangan domain: Dengan memahami status domain, kamu bisa mengambil langkah proaktif untuk memperpanjang atau memulihkan domain sebelum dihapus.
- Melindungi domain dari penyalahgunaan: Status seperti Client Transfer Prohibited membantu melindungi domain dari transfer tanpa izin.
- Memastikan layanan tetap berjalan: Jika domain dalam status Client Hold atau Server Hold, website dan email mungkin tidak berfungsi. Memahami status ini membantu kamu segera mengatasinya.
Kesimpulan
Kode status domain adalah elemen penting yang perlu diketahui oleh setiap pemilik domain. Dengan memahami berbagai kode status ini, kamu dapat mengelola domain dengan lebih baik, melindungi dari masalah potensial, dan memastikan domain tetap berfungsi sesuai kebutuhan. Selalu periksa status domain secara berkala untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan.
Semoga artikel ini membantu kamu memahami hal ini dengan lebih baik! Jika ada pertanyaan atau pengalaman terkait, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.