Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Cisco Packet Tracer: VTP Tutorial

Pendahuluan

VLAN Trunking Protocol (VTP) adalah protokol Cisco yang memudahkan manajemen VLAN dalam jaringan besar. Dengan VTP, administrator jaringan dapat membuat, menghapus, atau mengubah VLAN di satu switch, dan perubahan tersebut akan secara otomatis didistribusikan ke switch lain dalam domain yang sama. Protokol ini sangat membantu dalam menyederhanakan pengelolaan VLAN dalam jaringan dengan banyak switch.

Dalam tutorial ini, kita akan menjelajahi VTP dan mempelajari cara mengkonfigurasinya di Cisco Packet Tracer, alat simulasi jaringan yang populer. Kita akan menyiapkan beberapa switch dalam berbagai mode VTP dan melihat bagaimana VTP memfasilitasi distribusi informasi VLAN antar switch.

Konsep Dasar VTP

VTP bekerja dengan mendistribusikan informasi VLAN ke semua switch dalam domain VTP yang sama. Ada tiga mode utama yang perlu diketahui:

Server Mode

  • Contoh Penggunaan: Di sebuah perusahaan besar dengan banyak departemen, misalnya IT, HR, dan Sales, jaringan VLAN digunakan untuk memisahkan lalu lintas jaringan antar departemen. Switch utama yang terhubung langsung ke pusat data perusahaan diatur dalam mode server. Administrator jaringan dapat membuat atau mengubah VLAN baru di switch ini (seperti menambahkan VLAN untuk departemen baru), dan perubahan tersebut akan otomatis didistribusikan ke semua switch client yang berada dalam domain VTP yang sama.
  • Situasi: Ketika perusahaan menambah departemen baru dan VLAN baru perlu ditambahkan.
  • Tindakan: Administrator menambahkan VLAN di switch dengan mode server, dan informasi tersebut tersebar ke semua switch client, sehingga mereka tidak perlu dikonfigurasi ulang secara manual.

Client Mode

  • Contoh Penggunaan: Switch di ruang kantor yang hanya memerlukan akses VLAN tertentu diatur dalam mode client. Misalnya, di setiap lantai gedung kantor terdapat switch yang terhubung ke switch utama (server mode). Switch di lantai-lantai ini diatur dalam mode client agar mereka menerima informasi VLAN dari switch utama tanpa dapat mengubahnya.
  • Situasi: Saat administrator membuat VLAN baru di switch server untuk mendukung perangkat baru, misalnya perangkat IoT untuk departemen IT.
  • Tindakan: Switch di lantai akan otomatis meng-update informasi VLAN tanpa memerlukan konfigurasi ulang.

Transparent Mode

  • Contoh Penggunaan: Switch yang berperan sebagai penghubung antar jaringan atau yang digunakan untuk departemen kecil sering diatur dalam mode transparent. Misalnya, sebuah switch yang hanya terhubung ke perangkat-perangkat non-kritis seperti printer atau kamera keamanan dapat menggunakan mode transparent. Switch dalam mode ini tetap dapat meneruskan informasi VTP antara switch lain tetapi tidak menyebarkan atau mengubah VLAN.
  • Situasi: Sebuah switch di bagian gudang hanya terhubung ke perangkat tambahan yang tidak perlu masuk dalam VLAN yang dikelola oleh server.
  • Tindakan: Switch di gudang diatur dalam mode transparent, sehingga dapat meneruskan pesan VTP dari switch-server, namun VLAN pada switch ini tidak berubah dan tetap lokal.
  • Dengan penggunaan mode VTP yang tepat di berbagai bagian jaringan, administrator jaringan dapat dengan mudah mengelola dan menyebarkan informasi VLAN sesuai kebutuhan perusahaan, sekaligus membatasi akses perubahan VLAN hanya pada switch tertentu (mode server).

Topologi

Pada topologi ini, kita memiliki tiga switch yang saling terhubung untuk simulasi VTP. Switch 1 diatur sebagai Server, Switch 2 sebagai Client, dan Switch 3 sebagai Transparent. Setiap switch terhubung melalui port trunk untuk memungkinkan lalu lintas VLAN antar switch.

Note: Pastikan Seluruh Kabel yang menghubungkan Switch menggunakan Mode Trunk!

Langkah Konfigurasi VTP

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi untuk menerapkan VTP dalam topologi yang telah disiapkan.

  • Konfigurasi Mode VTP
Switch1(config)# vtp mode server
Switch2(config)# vtp mode client
Switch3(config)# vtp mode transparent
  • Konfigurasi Nama Domain VTP
    Nama domain VTP harus sama di semua switch agar mereka bisa berbagi informasi VLAN.
Switch1(config)# vtp domain Ciscotutorial
Switch2(config)# vtp domain Ciscotutorial
Switch3(config)# vtp domain Ciscotutorial
  • Konfigurasi Password VTP (Jika Diperlukan)
    Password VTP menambah lapisan keamanan sehingga hanya switch yang memiliki password yang sama dapat bergabung ke domain.
Switch1(config)# vtp password cisco123
Switch2(config)# vtp password cisco123
Switch3(config)# vtp password cisco123
  • Tambahkan VLAN
    Setelah konfigurasi dasar, tambahkan VLAN baru pada Switch 1 (mode server). VLAN ini akan disebarkan ke switch lain dalam mode client.
Switch1(config)# vlan 10
Switch1(config-vlan)# name SALES
Switch1(config)# vlan 20
Switch1(config-vlan)# name HR
  • Ubah Mode Port Penghubung
    Pastikan Port Antar Switch yang menggunakan VTP menggunakan Mode Trunk
Switch1(config)#interface gigabitEthernet 1/0/1
Switch1(config-if)#switchport mode trunk 
Switch2(config)#interface range fastEthernet 0/1-2
Switch2(config-if-range)#switchport mode trunk
Switch3(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch3(config-if)#switchport mode trunk 

Verifikasi dan Troubleshooting VTP

Untuk memastikan bahwa VTP berjalan dengan benar, kita bisa menggunakan perintah berikut:

  • Periksa Status VTP
Switch1# show vtp status
  • Verifikasi VLAN yang Terdaftar
Switch2# show vlan brief
  • Output
VTP Mode Server
VTP Client Mode
Mode VTP Transparent

Anda Bingung Kenapa Mode Transparent tidak Mendapatkan List Vlan? Berikut Penjelasannya.

Switch dalam mode VTP Transparent memang tidak menerima atau menyebarkan informasi VLAN yang dibuat di switch server. Dalam mode ini, switch hanya meneruskan pesan VTP ke switch lain dalam jaringan, tetapi tidak menerapkan perubahan VLAN pada dirinya sendiri. Dengan kata lain, switch transparent tidak secara otomatis menambahkan VLAN yang dibuat pada switch server ke dalam konfigurasinya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa switch dalam mode Transparent tidak mendapatkan VLAN dari VTP Server:

  1. Mode Transparent Hanya Meneruskan Pesan VTP: Mode ini pada VTP bertindak sebagai “relay” atau “penerus” untuk informasi VTP. Switch ini tidak ikut serta dalam sinkronisasi VLAN dan hanya melewatkan informasi tersebut ke switch lain yang mungkin berada dalam mode server atau client.
  2. VLAN Tidak Disimpan dalam Database VTP: Konfigurasi VLAN pada switch transparent bersifat lokal dan tidak disimpan dalam database VTP, sehingga VLAN pada switch ini tidak dipengaruhi oleh perubahan VLAN yang dikirim oleh switch server.
  3. Konfigurasi VLAN Harus Manual pada Switch Transparent: Jika diperlukan VLAN tertentu pada switch dalam mode transparent, Anda perlu menambahkannya secara manual. Mode transparent tidak menambah atau menghapus VLAN berdasarkan informasi dari server.

Jika Anda ingin switch menerima dan menyebarkan VLAN dari VTP Server, pastikan switch tersebut berada dalam mode Client. Namun, bila switch dalam mode transparent hanya digunakan untuk meneruskan informasi VTP tanpa mengubah konfigurasi VLAN lokal, maka pengaturan saat ini sudah sesuai.

Studi Kasus VTP

Misalnya, dalam sebuah perusahaan, setiap departemen memiliki VLAN sendiri. Dengan menggunakan VTP, administrator jaringan dapat membuat VLAN baru di switch server, dan secara otomatis informasi tersebut akan diteruskan ke switch client tanpa harus dikonfigurasi ulang. Contohnya:

  1. VLAN SALES (ID 10) dibuat di Switch 1 (Server).
  2. VLAN ini otomatis muncul di Switch 2 (Client) tanpa perlu dikonfigurasi ulang, sehingga menghemat waktu administrasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas di Cisco Packet Tracer, kita bisa melihat bagaimana VTP menyebarkan informasi VLAN ke seluruh jaringan.

Kesimpulan

VTP Cisco memudahkan pengelolaan VLAN dalam jaringan besar. Dengan konfigurasi yang tepat, VTP bisa menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan konfigurasi pada switch lain. Namun, VTP juga memiliki beberapa kelemahan, seperti risiko penyebaran VLAN yang tidak diinginkan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk konfigurasi optimal, selalu periksa nama domain dan gunakan password VTP.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *