Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Cisco Packet Tracer: Routing Redistribution Tutorial

Cisco Packet Tracer adalah alat simulasi jaringan yang sangat berguna bagi para profesional dan pelajar untuk melakukan eksperimen jaringan. Salah satu fitur penting yang dapat dipelajari adalah redistribusi routing, yang memungkinkan rute dari satu protokol routing untuk diintegrasikan ke dalam protokol lainnya. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara melakukan redistribusi OSPF dan BGP menggunakan Cisco Packet Tracer.

Apa itu Redistribusi Routing?

Redistribusi routing adalah proses di mana rute dari satu protokol routing (seperti OSPF) dimasukkan ke dalam protokol routing lainnya (seperti BGP). Ini memungkinkan jaringan yang menggunakan berbagai protokol untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi routing.

Mengapa Redistribusi Penting?

Redistribusi penting untuk memastikan bahwa semua rute yang relevan tersedia di seluruh jaringan, terutama dalam lingkungan yang kompleks di mana beberapa protokol routing digunakan. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan keandalan jaringan.

Simulasi

hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana redistribusi routing bekerja dalam jaringan. Simulasi ini menggunakan software Cisco Packet Tracer.

Topologi

Untuk lebih memahami konsep redistribusi routing, mari kita lihat topologi jaringan berikut. Topologi ini menggambarkan dua router yang terhubung, di mana Router 1 menggunakan OSPF dan Router 2 menggunakan BGP. Dengan konfigurasi yang tepat, kita dapat melakukan redistribusi antara kedua protokol ini, memungkinkan rute dari OSPF untuk diakses oleh BGP dan sebaliknya.

Detail IP

PerangkatPortIP
PC 0Fa0192.168.0.2/24
Ro-AS100-OSPFLo01.1.1.1/32
Gig0/012.12.12.1/30
Gig3/0192.168.0.1/24
Ro-AS-100-BGPLo02.2.2.2/32
Gig0/020.20.20.1/30
Gig1/012.12.12.2/30
Ro-AS-200-BGPLo03.3.3.3/32
Gig0/020.20.20.2/30
Gig1/011.11.11.2/30
Ro-AS200-OSPFLo04.4.4.4/32
Gig0/011.11.11.1/30
Gig3/0172.17.17.1/24
PC 0Fa0172.17.17.2/24

Konfigurasi Perangkat

Dalam simulasi ini, kita akan menggunakan empat router dan dua PC. Dua router akan dikonfigurasi menggunakan protokol routing OSPF, sementara dua router lainnya akan menggunakan kombinasi routing BGP dan OSPF. PC yang terhubung ke router akan diatur dengan alamat IP statis untuk memastikan konektivitas yang stabil dan dapat diandalkan. Konfigurasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana berbagai protokol routing berfungsi dalam jaringan yang kompleks.

Konfigurasi IPv4 PC 0 dan PC 1

Konfigurasi IPv4 PC 0
Konfigurasi IPv4 PC 1

Ro-AS100-OSPF

  • Konfigurasi Hostname dan IP Address Ro-AS100-OSPF
enable
configure terminal

hostname Ro-AS100-OSPF

interface Lo0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
no shutdown

interface Gig0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.252
no shutdown
interface Gig3/0
ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
no shutdown
  • Konfigurasi Routing OSPF Ro-AS100-OSPF
router ospf 1
network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
network 192.168.0.0 0.0.0.255 area 0
network 12.12.12.1 0.0.0.3 area 0

Ro-AS-100-BGP

  • Konfigurasi Hostname dan IP Address Ro-AS100-BGP
enable  
configure terminal  
  
hostname Ro-AS-100-BGP  
  
interface Lo0  
 ip address 2.2.2.2 255.255.255.255  
 no shutdown  
  
interface Gig0/0  
 ip address 20.20.20.1 255.255.255.252  
 no shutdown  
  
interface Gig1/0  
 ip address 12.12.12.2 255.255.255.252  
 no shutdown  
  • Konfigurasi Routing OSPF Ro-AS100-BGP
router ospf 1
network 12.12.12.2 0.0.0.3 area 0
redistribute bgp 100 subnets
  • Konfigurasi Routing BGP Ro-AS100-BGP
router bgp 100  
network 2.2.2.2 mask 255.255.255.255  
network 12.12.12.2 mask 255.255.255.252 
network 20.20.20.1 mask 255.255.255.252 
redistribute bgp 100 subnets
neighbor 20.20.20.2 remote-as 200

Ro-AS-200-BGP

  • Konfigurasi Hostname dan IP Address Ro-AS200-BGP
enable  
configure terminal  

hostname Ro-AS-200-BGP  
  
interface Lo0  
 ip address 3.3.3.3 255.255.255.255  
 no shutdown  
  
interface Gig0/0  
 ip address 20.20.20.2 255.255.255.252  
 no shutdown  
  
interface Gig1/0  
 ip address 11.11.11.2 255.255.255.252  
 no shutdown  
  • Konfigurasi Routing OSPF Ro-AS200-BGP
router ospf 1
network 11.11.11.0 0.0.0.3 area 0
redistribute bgp 200 subnets
  • Konfigurasi Routing BGP Ro-AS200-BGP
router bgp 200
network 3.3.3.3 mask 255.255.255.255
network 20.20.20.0 mask 255.255.255.252
network 11.11.11.0 mask 255.255.255.252
redistribute ospf 1
neighbor 20.20.20.1 remote-as 100

Ro-AS200-OSPF

  • Konfigurasi Hostname dan IP Address Ro-AS200-OSPF
enable  
configure terminal  

hostname Ro-AS200-OSPF  
  
interface Lo0  
 ip address 4.4.4.4 255.255.255.255  
 no shutdown  
  
interface Gig0/0  
 ip address 11.11.11.1 255.255.255.252  
 no shutdown  
  
interface Gig3/0  
 ip address 172.17.17.1 255.255.255.0  
 no shutdown  
  • Konfigurasi Routing OSPF Ro-AS200-OSPF
router ospf 1  
network 4.4.4.4 0.0.0.0 area 0  
network 11.11.11.0 0.0.0.3 area 0  
network 172.17.17.0 0.0.0.255 area 0 

Verifikasi Rute Koneksi

Untuk memastikan konektivitas jaringan, lakukan verifikasi rute dengan menggunakan perintah show ip route pada setiap router.

Tabel Routing RO-AS100-OSPF
Tabel Routing RO-AS100-BGP
Tabel Routing RO-AS200-BGP
Tabel Routing RO-AS200-OSPF

Gambar yang Anda unggah menunjukkan tabel routing dari semua router. Dari tabel routing tersebut, terlihat bahwa masing-masing router telah menerima prefix yang diiklankan oleh router lain. Hal ini menandakan bahwa protokol routing (BGP dan OSPF) telah berfungsi dengan baik untuk mendistribusikan rute antara router.

Uji Koneksi

Tes koneksi PC 0 ke PC 1

Hasil pengujian koneksi antara PC 0 dan PC 1 menggunakan perintah ping dan tracert menunjukkan bahwa koneksi berjalan dengan baik. Pengujian ping terhadap alamat IP tujuan 172.17.17.2 berhasil mengirimkan empat paket ICMP, yang semuanya mendapat balasan tanpa kehilangan paket (Lost = 0%). Waktu perjalanan bolak-balik (RTT) minimum adalah 0 ms, maksimum 16 ms, dan rata-rata 4 ms, dengan TTL (Time To Live) sebesar 124, menandakan jalur komunikasi stabil tanpa hambatan. Pengujian tracert mengungkapkan bahwa paket data melewati beberapa perangkat dalam jaringan, yaitu 192.168.0.1 (gateway default PC 0), 12.12.12.2, 20.20.20.2, dan 11.11.11.1, sebelum akhirnya mencapai alamat tujuan 172.17.17.2. Setiap hop memiliki waktu respons 0 ms, menunjukkan tidak ada penundaan signifikan di sepanjang rute. Secara keseluruhan, hasil ini menegaskan bahwa koneksi antara PC 0 dan PC 1 berjalan lancar, dengan routing jaringan yang telah dikonfigurasi menggunakan protokol BGP dan OSPF berfungsi dengan baik.

Kesimpulan

redistribusi routing adalah fitur penting dalam manajemen jaringan yang memungkinkan komunikasi antara protokol yang berbeda. Dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, Anda dapat dengan mudah mengonfigurasi dan menguji redistribusi OSPF dan BGP. Tutorial ini memberikan langkah-langkah yang jelas untuk membantu Anda memahami dan menerapkan redistribusi routing dalam jaringan Anda.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *