Cara Flush DNS untuk Mempercepat Koneksi Internet

Dalam dunia digital yang serba cepat ini, koneksi internet yang lambat bisa menjadi sumber frustrasi. Salah satu penyebab umum yang sering diabaikan adalah cache DNS yang sudah usang atau korup. Cache DNS berfungsi untuk menyimpan informasi sementara tentang domain yang Anda kunjungi, mempercepat akses di masa depan. Namun, ketika informasi ini tidak lagi akurat, justru dapat memperlambat koneksi Anda.

Untuk mengatasi masalah ini, melakukan “flush DNS” adalah solusi yang efektif. Proses ini akan menghapus cache DNS yang ada, memaksa sistem untuk memperbarui informasi dari server DNS terbaru. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah mudah untuk melakukan flush DNS di berbagai sistem operasi. Sehingga Anda bisa menikmati koneksi internet yang lebih cepat dan stabil.

Apa Itu Flush DNS?

Flush DNS adalah proses menghapus atau membersihkan cache DNS (Domain Name System) yang tersimpan di komputer atau perangkat lain. DNS berfungsi sebagai “buku telepon” internet, yang menerjemahkan nama domain (seperti www.example.com) menjadi alamat IP yang digunakan oleh perangkat untuk mengakses situs web atau layanan online.

Setiap kali Anda mengunjungi sebuah situs web, komputer Anda menyimpan data terkait DNS dalam cache. Hal itu bertujuan untuk mempercepat akses di kunjungan berikutnya. Namun, seiring waktu, cache DNS ini bisa menjadi usang, salah, atau korup. Ini bisa terjadi jika situs web mengubah alamat IP-nya, server DNS mengalami pembaruan, atau ada konflik lain yang mempengaruhi resolusi DNS.

Flush DNS bertujuan untuk membersihkan cache yang sudah tidak valid ini. Dan juga memaksa komputer untuk meminta informasi DNS yang baru dari server DNS ketika Anda mengunjungi situs web. Proses ini dapat membantu memperbaiki masalah koneksi internet seperti akses lambat, halaman web yang tidak bisa dimuat, atau ketidakcocokan alamat IP.

Secara umum, flush DNS adalah langkah troubleshooting yang sederhana namun efektif untuk memperbaiki berbagai masalah jaringan yang berkaitan dengan DNS.

Tutorial Flush DNS

Pada artikel ini, kami juga akan memberikan tutorial flush DNS pada komputer dengan OS Windows, Linux, hingga Mac. Simak pembahasan berikut :

Flush DNS di Windows (XP, Vista, 7, 8, 10)

Di Windows, langkah-langkah untuk melakukan flush cache DNS umumnya serupa untuk hampir semua versi platform. Pastikan Anda memilih opsi “Run as administrator” saat menjalankan command prompt agar bisa mendapatkan akses penuh ke izin keamanan sistem.

  1. Tekan shortcut Windows + R untuk membuka program Run
  2. Ketik cmd untuk menjalankan Windows Command Prompt
  3. Masukkan perintah berikut dan tekan Enter:
    ipconfig /flushdns
  4. Windows akan secara otomatis membersihkan file cache DNS dan mereset cache DNS resolver. Jika prosesnya berhasil, Anda akan melihat pesan konfirmasi berikut di Command Prompt:

Flush DNS di Linux

Berbeda dengan Windows dan macOS, Ubuntu tidak menyimpan catatan DNS secara default. Jika Anda telah menginstal layanan DNS secara manual, Anda perlu melakukan flush pada cache DNS di komputer Anda.

Untuk membersihkan cache DNS di sistem operasi Linux, tekan tombol Ctrl + Alt + T secara bersamaan untuk membuka aplikasi Terminal.

Di jendela terminal, masukkan perintah sesuai dengan layanan yang dijalankan oleh sistem Linux Anda. Berikut ini adalah perintah untuk Name Service Cache Daemon (nscd), BIND dan systemd.

  1. Cara Flush dengan ncsd
    Jalankan perintah berikut di command-line untuk membersihkan file cache DNS di subdirektori init.d :
    sudo /etc/init.d/nscd restart
  2. Cara Flush dengan systemd
    Jalankan perintah berikut di command-line :
    systemd-resolve --flush-caches
  3. Cara Flush dengan BIND
    Jalankan perintah berikut di command-line :
    sudo /etc/init.d/named restart
    sudo rndc restart
    sudo rndc exec

Flush DNS di MacOS

Jalankan perintah berikut di command-line :

sudo killall -HUP mDNSResponder

Manfaat Flush DNS

Sebagian besar sistem operasi menyimpan cache DNS untuk mengurangi beban pada server DNS, terutama saat terjadi lonjakan traffic. Masa aktif cache ini diatur oleh TTL (Time to Live) yang ditetapkan pada sistem cache DNS. Selama cache masih berlaku, sistem operasi akan menampilkan konten yang diminta tanpa harus menghubungi server DNS.

Namun, cache DNS yang korup atau kedaluwarsa dapat menyebabkan error dan risiko keamanan. Misalnya, sistem operasi Anda mungkin menyimpan cache DNS yang tidak valid jika situs web baru saja berpindah ke hosting atau domain yang baru.

Oleh karena itu, berikut beberapa manfaat dari membersihkan cache DNS secara rutin:

  1. Menghindari pelacakan aktivitas pencarian
    Penyimpanan DNS record dapat menjadi celah bagi peretas untuk melacak aktivitas pencarian online Anda.
  2. Meningkatkan keamanan
    Melindungi informasi sensitif seperti kredensial login dan data pribadi dari potensi serangan DNS spoofing.
  3. Mengatasi masalah teknis
    Memaksa sistem operasi untuk memperbarui DNS record dapat membantu mengatasi masalah koneksi dan memastikan konten web ditampilkan dengan benar.

Kesimpulan

Jika Anda mengalami masalah koneksi atau mendapati halaman web yang tidak diperbarui, kemungkinan sistem Anda menyimpan cache DNS yang rusak atau kedaluwarsa. Untuk memperbaikinya dengan cepat, Anda dapat melakukan flush DNS.

Jika langkah ini belum cukup mengatasi masalah koneksi, cobalah juga untuk menghapus cache browser Anda.

Semoga panduan ini membantu Anda melakukan flush DNS dengan lancar. Selamat mencoba, dan semoga berhasil! Apabila Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi tim Technical Support CloudAja yang akan membantu Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *