Open Shortest Path First (OSPF) adalah protokol routing dinamis yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan pengiriman data dalam jaringan IP. Menggunakan algoritma link-state, OSPF memungkinkan setiap router dalam jaringan untuk membangun dan memelihara basis data topologi jaringan, sehingga dapat menghitung rute terpendek ke setiap tujuan menggunakan algoritma Dijkstra. Keunggulan OSPF terletak pada kemampuannya untuk membagi jaringan menjadi area, yang membantu mengurangi overhead dan meningkatkan efisiensi, serta mendukung hierarki jaringan yang ideal untuk jaringan besar dan kompleks.
OSPF memiliki nilai Administrative Distance (AD) sebesar 110, menunjukkan keandalannya dibandingkan dengan protokol routing lainnya. Protokol ini menggunakan cost sebagai metrik untuk menentukan jalur terbaik, di mana cost dihitung berdasarkan bandwidth antarrute. Dengan fitur-fitur ini, OSPF menjadi pilihan populer di kalangan administrator jaringan untuk memastikan komunikasi yang efisien dan handal dalam lingkungan jaringan yang dinamis.
Note: OSPF Merupakan Protokol IGP, jadi hanya bisa digunakan dalam 1 Autonomus Systems
Konfigurasi Routing OSPF
- Topologi
![](https://www.cloudaja.id/artikel/wp-content/uploads/2025/01/image-109.png)
Device | IP Address | Subnet Mask |
R0 | loopback0: 1.1.1.1 | 255.255.255.255 |
Gig0/0: 10.10.10.1 | 255.255.255.252 | |
Gig0/1: 192.168.1.1 | 255.255.255.0 | |
R1 | loopback0: 2.2.2.2 | 255.255.255.255 |
Gig0/0: 10.10.10.2 | 255.255.255.252 | |
Gig0/1: 192.168.2.1 | 255.255.255.0 | |
PC0 | Gig0/1: 192.168.1.100 | 255.255.255.0 |
Gateway: 192.168.1.1 | ||
PC1 | Gig0/1: 192.168.2.100 | 255.255.255.0 |
Gateway: 192.168.2.1 |
Note: Pastikan Anda telah melakukan konfigurasi IP Address Setiap Perangkat.
- Tabel Routing Sebelum OSPF Sebelum mengaktifkan OSPF, tabel routing hanya menampilkan rute statis atau protokol routing lainnya. Ini memberikan gambaran awal tentang konektivitas jaringan.
![](https://www.cloudaja.id/artikel/wp-content/uploads/2025/01/image-101-1024x250.png)
- Konfigurasi Routing
Untuk mengkonfigurasi OSPF, langkah-langkah berikut dapat diikuti:- Masuk ke mode konfigurasi global.
- Aktifkan OSPF dengan perintah
router ospf [Process-ID].
- Tentukan jaringan yang terlibat dengan perintah
network[network-ip][wildcard-mask]
area [ Area-id] .
network <network-ip>
: untuk advertise network yang terhubung langsung dengan routerwildcard-mask
: inverse subnet-mask
Berikut adalah Konfigurasi OSPF pada masing-masing router:
- Router 0
Router>en
Router#configure terminal
R0(config)#router ospf 1
R0(config-router)#router-id 1.1.1.1
R0(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
R0(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
R0(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
R0(config-router)#passive-interface gigabitEthernet 0/1
R0(config-router)#exit
R0(config)#interface loopback 0
R0(config-if)#ip ospf network point-to-point
R0(config-if)#ip ospf priority 255
R0(config-if)#end
- Router 1
Router>en
Router#configure terminal
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 2.2.2.2
R1(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0
R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#passive-interface gigabitEthernet 0/1
R1(config-router)#exit
R1(config)#interface loopback 0
R1(config-if)#ip ospf network point-to-point
R1(config-if)#ip ospf priority 255
R1(config-if)#end
Penjelasan Konfigurasi:
perintah passive-interface
fungsinya agar OSPF tidak mengirimkan atau menerima pembaruan melalui interface ini, tetapi tetap akan mengiklankan jaringan yang terhubung. Ini berguna untuk mengurangi lalu lintas OSPF yang tidak perlu pada interface tersebut.
Selain itu, kedua router memiliki interface loopback yang dikonfigurasi dengan tipe jaringan OSPF sebagai point-to-point dan prioritas OSPF ditetapkan pada 255. Ini memberikan kesempatan tertinggi bagi kedua router untuk menjadi Designated Router (DR) dalam jaringan OSPF, yang penting untuk efisiensi pengiriman pembaruan routing dalam jaringan yang lebih besar. Dengan pengaturan ini, kedua router dapat berkomunikasi secara efektif dan membangun tabel routing yang akurat dalam lingkungan OSPF.
Verifikasi Hasil
Tabel Routing Sesudah OSPF
- Setelah OSPF diaktifkan, tabel routing akan menunjukkan rute baru yang ditambahkan oleh OSPF, memberikan informasi tentang jalur yang tersedia.
![](https://www.cloudaja.id/artikel/wp-content/uploads/2025/01/image-110-1024x281.png)
Dari output perintah show ip route
pada Router 0 dan Router 1, kita dapat diketahui bahwa informasi routing yang ada di masing-masing router. Berikut adalah penjelasan dari output tersebut:
Kode Routing
- L: Local – alamat IP yang terhubung langsung ke router.
- C: Connected – jaringan yang terhubung langsung.
- S: Static – rute statis yang dikonfigurasi secara manual.
- R: RIP – rute yang dipelajari melalui protokol RIP.
- M: Mobile – rute yang dipelajari melalui protokol mobile.
- B: BGP – rute yang dipelajari melalui protokol BGP.
- N1/N2: OSPF external type 1/2 – rute eksternal yang dipelajari melalui OSPF.
- E1/E2: OSPF external type 1/2 – rute eksternal OSPF.
- I: IS-IS inter area – rute yang dipelajari melalui IS-IS.
- D: EIGRP – rute yang dipelajari melalui EIGRP.
Rute yang Ditemukan
- Router 0:
- 1.1.1.1/32: Loopback0, terhubung langsung.
- 10.10.10.0/30: Terhubung melalui GigabitEthernet0/0.
- 192.168.1.0/24: Terhubung melalui GigabitEthernet0/1.
- 192.168.2.0/24: Terhubung melalui GigabitEthernet0/1.
- Router 1:
- 2.2.2.2/32: Loopback0, terhubung langsung.
- 10.10.10.0/30: Terhubung melalui GigabitEthernet0/0.
- 192.168.2.0/24: Terhubung melalui GigabitEthernet0/1.
- 192.168.1.0/24: Terhubung melalui GigabitEthernet0/1.
Neighbor OSPF
- Untuk memverifikasi tetangga OSPF, gunakan perintah
show ip OSPF neighbors
. Ini akan menampilkan daftar router tetangga yang terhubung dan status hubungan mereka.
![](https://www.cloudaja.id/artikel/wp-content/uploads/2025/01/image-111-1024x73.png)
Output dari perintah show ip ospf neighbor
pada Router 0 dan Router 1 memberikan informasi tentang tetangga OSPF yang terhubung. Berikut adalah penjelasan dari output tersebut:
Router 0
- Neighbor ID: 2.2.2.2
- Priority: 1
- State: FULL/DR
- Dead Time: 00:00:37
- Address: 10.10.10.2
- Interface: GigabitEthernet0/0
Router 1
- Neighbor ID: 1.1.1.1
- Priority: 1
- State: FULL/BDR
- Dead Time: 00:00:34
- Address: 10.10.10.1
- Interface: GigabitEthernet0/0
Penjelasan
- Neighbor ID: Menunjukkan ID router tetangga yang terhubung. Router 0 memiliki tetangga dengan ID 2.2.2.2 (Router 1), dan sebaliknya.
- Priority: Menunjukkan prioritas OSPF untuk pemilihan Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Dalam hal ini, kedua router memiliki prioritas yang sama (1).
- State:
- FULL/DR: Menunjukkan bahwa Router 0 berada dalam keadaan FULL dan berfungsi sebagai Designated Router (DR) pada jaringan tersebut.
- FULL/BDR: Menunjukkan bahwa Router 1 berada dalam keadaan FULL dan berfungsi sebagai Backup Designated Router (BDR).
- Dead Time: Menunjukkan waktu yang tersisa sebelum router dianggap tidak aktif. Jika router tidak menerima Hello packet dalam waktu ini, maka router tersebut akan dihapus dari tabel tetangga.
- Address: Menunjukkan alamat IP dari tetangga OSPF yang terhubung.
- Interface: Menunjukkan interface yang digunakan untuk koneksi OSPF dengan tetangga.
Tes Koneksi Antar PC
- Untuk memastikan konektivitas, lakukan tes ping dari PC0 ke PC1. Hasil yang berhasil menunjukkan bahwa OSPF berfungsi dengan baik dalam jaringan.
![](https://www.cloudaja.id/artikel/wp-content/uploads/2025/01/image-95.png)
PC0 di jaringan Router0 dapat melakukan ping ke PC1 di jaringan Router1 berkat konfigurasi OSPF pada Router0. OSPF memungkinkan Router0 untuk secara dinamis mengetahui jalur menuju jaringan PC1 dan mengarahkan lalu lintas melalui next hop yang sesuai. Dengan cara ini, paket dapat diteruskan ke Router1 dan akhirnya mencapai PC1, memastikan komunikasi yang efektif antara kedua perangkat di jaringan yang berbeda.
Kesimpulan
Konfigurasi Routing OSPF pada Router 0 dan Router 1 berhasil membangun konektivitas yang efisien antara jaringan yang berbeda, memungkinkan kedua router untuk saling bertukar informasi routing secara dinamis. Dengan pengaturan yang tepat, termasuk penggunaan interface loopback dan pengaturan prioritas, OSPF dapat mengoptimalkan jalur komunikasi dan memastikan bahwa paket data dapat mencapai tujuan dengan cepat dan handal. Hasil pengujian konektivitas antar PC menunjukkan bahwa OSPF berfungsi dengan baik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk jaringan yang kompleks dan dinamis.