Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Pengelolaan Router: Teknik untuk Mengelola dan Menyimpan Konfigurasi Router

Pengelolaan router adalah aspek penting dalam menjaga kinerja dan keamanan jaringan. Router yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi jaringan dan mengurangi risiko downtime. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan konfigurasi router dengan efektif.=

Topologi

DeviceIP AddressSubnet Mask
RouterGig0/0: 192.168.1.1255.255.255.0
ServerNIC: 192.168.1.100255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1
PCNIC: 192.168.1.200255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1

Konfigurasi Perangkat

  • Konfigurasi Router

Router>en
Router#configure terminal
Router(config)#interface gig0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#enable secret cisco123
Router(config)#exit

Note: enable secret Wajib digunakan jika anda ingin menggunakan fitur SSH

  • Konfigurasi Server

Atur Static IP Address perangkat Server. Kemudian pergi ke menu Services pastikan Service TFTP ON

  • Konfigurasi PC

Konfigurasi SSH Router

  • Masuk ke Mode Privileged EXEC:
Router>en  

Perintah en digunakan untuk masuk ke mode EXEC privileged, yang memberikan akses ke perintah konfigurasi.

  • Masuk ke Mode Konfigurasi Global:
Router#configure terminal  

Perintah ini membawa Anda ke mode konfigurasi global, di mana Anda dapat mengubah pengaturan router.

  • Atur Nama Domain:
Router(config)#ip domain-name cloudaja.id  

Menetapkan nama domain untuk router, yang diperlukan untuk menghasilkan kunci RSA.

  • Buat Pengguna dengan Password:
Router(config)#username admin password admin1  

Membuat akun pengguna dengan nama admin dan password admin1 untuk autentikasi SSH.

  • Konfigurasi Line VTY:
Router(config)#line vty 0 4  
Router(config-line)#transport input ssh
Router(config-line)#login local
Router(config-line)#exit

Mengatur line VTY (Virtual Terminal Lines) untuk menerima koneksi SSH dan menggunakan autentikasi lokal (username dan password yang telah dibuat).

  • Atur Nama Host:
Router(config)#hostname R1

Mengubah nama router menjadi R1, yang akan digunakan dalam prompt dan saat menghasilkan kunci.

  • Menghasilkan Kunci RSA:
R1(config)#crypto key generate rsa  

Memulai proses pembuatan kunci RSA untuk enkripsi SSH. Router akan meminta ukuran modulus kunci.

  • Pilih Ukuran Kunci:
How many bits in the modulus [512]: 1024  

Memilih ukuran kunci 1024 bit, yang merupakan ukuran yang aman untuk SSH.

  • Atur Versi SSH:
R1(config)#ip ssh version 2

Mengatur router untuk menggunakan versi 2 dari SSH, yang lebih aman dibandingkan versi 1.

  • Simpan Konfigurasi:
R1#copy running-config startup-config

Menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan ke dalam NVRAM agar tetap ada setelah reboot.

Akses SSH Router

Untuk mengakses router melalui SSH, buka Command Prompt di PC dan ketikkan perintah berikut:

ssh -l admin 192.168.1.1

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi SSH ke router dengan alamat IP 192.168.1.1 menggunakan username admin.

Backup Konfigurasi Router

Setelah berhasil SSH ke Router Lakukan Backup konfigurasi

R1#copy running-config tftp:
Address or name of remote host []? 192.168.1.100
Destination filename [R1-confg]?
Writing running-config....!!
[OK - 853 bytes]
853 bytes copied in 3.003 secs (284 bytes/sec)
R1#

  • Perintah ini digunakan untuk menyalin konfigurasi yang sedang berjalan (running-config) ke server TFTP dengan alamat IP 192.168.1.100.
  • Router akan meminta nama file tujuan, di mana Anda dapat menamai file backup, misalnya R1-confg.

Saat diverifikasi pada Server TFTP, Menunjukkan bahwa backup telah berhasil dilakukan.

Restore konfigurasi Router

R1#copy tftp: running-config
Address or name of remote host []? 192.168.1.100
Source filename []? R1-confg
Destination filename [running-config]?

  • Perintah ini digunakan untuk mengembalikan konfigurasi dari file backup yang disimpan di server TFTP.
  • Router akan meminta alamat host TFTP dan nama file sumber (R1-confg) untuk mengembalikan konfigurasi ke running-config.

Kesimpulan

Pengelolaan dan penyimpanan konfigurasi router adalah aspek penting dalam menjaga kinerja dan keamanan jaringan. Dengan menerapkan teknik-teknik yang dibahas dalam artikel ini, Anda dapat memastikan bahwa router Anda dikelola dengan baik dan siap menghadapi tantangan jaringan.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *